Indonesia Rentan 'Dijajah' Pengembang Konten Digital Luar Negeri

Jum'at, 14 Oktober 2016 | 19:17 WIB
Indonesia Rentan 'Dijajah' Pengembang Konten Digital Luar Negeri
Ilustrasi digital konten. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, beberapa penghalang berkembangnya jumlah pembuat konten lokal adalah kurikulum dan kualitas sumber daya pengajar di bidang TI yang mayoritas ketinggalan dari standar internasional. Ekosistem industri digital di Indonesia sendiri belum terbentuk karena industri yang masih tersentralisasi di satu-dua kota besar saja.

Dampaknya, bakat-bakat muda di daerah yang sebenarnya berpotensi menjadi pembuat konten digital tidak mendapat panduan dan akhirnya bekerja di industri lain.

Narenda menilai, tugas besar pemerintah adalah menciptakan ekosistem tersebut, juga membuat industri digital tak tersentralisasi di satu-dua kota besar saja. Kurikulum pendidikan TI pun harus disesuaikan dengan standar yang dibutuhkan dunia internasional.

"industri lokal harus dilindungi. Internet harusnya juga bisa lebih kencang sehingga semua orang punya kesempatan yang sama untuk belajar," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI