Twitter Uji Coba Tombol Baru 'Pengganti' Moments

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2016 | 20:36 WIB
Twitter Uji Coba Tombol Baru 'Pengganti' Moments
Ilustrasi logo Twitter. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter tengah dikabarkan menjadi 'rebutan' berbagai perusahaan besar. Seiring dengan itu, pengembang kini mencoba mencari jalan agar layanan microblogging kembali ke jalur dengan membuat perubahan yang menarik bagi banyak orang.

Tidak hanya sekedar menambah jumlah pengguna, fitur baru dibutuhkan untuk meningkatkan penggunaan dan mendongkrak jumlah iklan, bagi pendapatan perusahaan.

Kabarnya, perusahaan berlogo burung biru ini tengah mengganti Moments dengan tab Jelajahi, yang dirasa dapat meningkatkan penemuan konten dengan menyoroti topik yang sedang tren. Dari tab ini dapat menyarankan pengguna lain untuk mengikuti.

Hal ini pun telah dikonfirmasi Twitter yang memang tengah menguji tab baru tersebut. Uji coba ini digunakan pada pengguna iOS dan Android yang terbatas, yang diharapkan dapat segera dirilis untuk digunakan masyarakat luas dalam waktu dekat.

Sebetulnya, beberapa pengguna di AS telah mencoba fitur baru Oktober lalu. Namun, saat ditujukan oleh pengguna baru yang menemukan aliran konstan konten sering yang tidak berhubungan akan membuat bingung dan berlebihan.

Dengan beberapa pertimbangan, fitur tersebut diganti dengan tab Jelajahi. Tab tersebut saat ini sedang diuji dan sebenarnya merupakan percampuran Moments dan Pilihan, untuk menggantikan fitur Moments sendiri di tahun lalu.

Temukan akan menunjuk pengguna ke arah tweet populer dan sekaligus menyarankan akun lain untuk mengikuti pemilik akun. Saat Moment muncul, beberapa fitur pilihan yang terlipat ke dalam fungsi pencarian aplikasi.

Banyak pengguna lama dari Twitter dapat tetap nyaman terkunci di dalam garis waktu mereka, dengan melihat konten lainnya hanya melalui retweets dari pengikut pengguna atau saran yang disisipi Twitter.

Tombol Jelajahi terlihat meminta beberapa pengguna untuk sesekali melihat-lihat, yang akhirnya mengarah pada peningkatan keterlibatan.
Twitter sering menguji ide-ide baru dengan jumlah pengguna terbatas, sehingga tidak ada jaminan Jelajahi akan benar-benar menjadi tombol yang akan selalu digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI