Suara.com - Korea Selatan akan menghabiskan investasi senilai 500 miliar won (450 juta dolar AS) dalam lima tahun mendatang. Dana ini akan dialokasikan untuk membangun industri robot dan menjadi negara keempat di Asia dengan pertumbuhan ekonomi terbesar.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan seperti dikutip dari Yonhap News, Selasa (11/10/2016).
"Industri robot telah muncul sebagai perbatasan teknologi baru yang akan memberikan dorongan segar untuk sektor manufaktur," kata Menteri Perdagangan Joo Hyung-hwan dalam pertemuan dengan pengusaha di Daejeon.
"Pemerintah akan mendukung penuh investasi bisnis mulai dari penelitian dan pengembangan, sebagai upaya untuk membantu pertumbuhan industri sebagai pemimpin ekspor baru," ujarnya lagi.
Sektor publik dan swasta akan gabung untuk berinvestasi sebesar 350 miliar won untuk R&D beberapa kunci teknologi fundamental dalam lima tahun ke depan. Lebih dari 100 miliar won untuk pendanaan pusat perusahaan R&D dalam memulai penelitian oleh para ahli untuk pembuatan robot yang akan direalisasikan pada 2020.
Pemerintah Korea Selatan baru-baru ini difokuskan pada potensi teknologi robot sebagai mesin pertumbuhan baru. Secara global investasi pembuatan robot diperluas dari 9,6 miliar dolar AS pada 2010 menjadi 16,7 miliar pada 2010.
Korea Selatan memiliki pangsa pasar 4,7 persen pada tahun 2014. Kondisi ini membuatnya berada di peringkat kelima setelah Cina, Amerika Serikat, Jerman dan Jepang. Namun, kementerian perdagangan mengatakan, robot vacuum menyumbang sebagian besar layanan robot yang digunakan dalam rumah tangga, sektor medis dan pertanian di negara tersebut.
"Pemerintah akan mendukung industri untuk meningkatkan industri ini lebih lanjut dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dan menyediakan berbagai solusi dan layanan," kata Menteri Perdagangan Joo.