2020, Indonesia Ditargetkan Punya 1000 Startup Bernilai Rp129T

Senin, 10 Oktober 2016 | 19:10 WIB
2020, Indonesia Ditargetkan Punya 1000 Startup Bernilai Rp129T
Jumpa pers 'Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital' di Jakarta, Senin (10/10/2016). [Suaracom/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat tahun ke depan, Indonesia ditargetkan punya 1.000 perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi. Nilai seluruh startup tersebut diperkirakan bakal mencapai 10 miliar dollar Amerika Serikat (Rp129,87 triliun).

Misi tersebut dijalankan melalui 'Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital' yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama KIBAR, perusahaan konsultan teknologi informasi Indonesia yang tergabung dalam Google Developer Group. Gerakan tersebut sudah dimulai sejak Juni 2016.

CEO KIBAR dan Penggagas Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Yansen Kamto mengatakan bahwa gerakan ini digulirkan untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital melimpah dan unik, juga sumber daya manusia yang banyak namun belum dimaksimalkan.

"Dari sisi pariwisata, Singapura punya 20-25 juta wisatawan setahun. Kita masih bicara belasan juta per tahun, padahal kita punya 17 ribu pulau. Bayangkan, misalnya, bila nanti ada startup digital yang menjadi agregator anak-anak muda yang mau jadi pemandu wisata di Indonesia," ujar Yansen mencontohkan dalam konferensi pers, Senin (10/10/2016) di Jakarta.

Ia menilai, startup digital selain mendorong pertumbuhan ekonomi, dapat pula menjadi solusi bagi permasalahan sosial seperti pendidikan, juga sampah. Ia menyebut, startup seperti Angkuts atau MallSampah.com yang bergerak dalam bidang ini.

"Bayangkan, sudah ada dua negara yang datang minta dibuatkan aplikasi seperti ini," ungkap Yansen.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Acer Indonesia Herbert Eng mengatakan, saat ini daftar perusahaan terbesar di dunia didominasi korporasi-korporasi teknologi AS seperti Apple, Alphabet, kemudian Microsoft.

"AS adalah negara dengan penduduk terbanyak ketiga di dunia dan Indonesia ada di posisi keempat. Jika AS yang berada di nomor tiga bisa seperti itu, Indonesia di urutan keempat seharusnya bisa membuat sesuatu yang mendekati mereka," ujarnya.

Acer sendiri turut menjadi sponsor dan ikut membantu menyediakan platform dan sumber daya manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI