Suara.com - Semua orang suka berbagai gambar kucing yang melakukan berbagai hal lucu. Tampaknya, satu gambar ini justru bisa menyebabkan akun Facebook Anda akan diblokir.
Seorang penulis teknologi India bernama Varun Krishnan, diduga telah diblokir dari jaringan sosial tersebut, setelah posting gambar kucing mengenakan setelan memakai dasi.
"Ini mungkin terdengar bodoh tapi ini hanya terjadi pada saya. Saya sedang mengobrol dengan teman-teman, punya satu gambar kucing di WhatsApp, gambar itu sangat lucu dan saya kirim ke teman," tuturnya kepada Mashable seperti dikutip Dailystar, Selasa (4/10/2016).
Dia menambahkan, setelah disadarinya akun miliknya sudah dalam keadaan tertutup. Tidak hanya di ponsel, tapi juga di PC dan Messenger menginformasikan jika akun sudah tidak aktif lagi.
"Foto saya, akun Facebook saya, mereka menghapus kehadiran saya di Facebook dalam hitungan detik karena sebuah foto kucing," ungkap Kirshnan.
Tidak jelas apa yang menyebabkan Facebook melakukan hal ini. Tapi jika dilihat secara seksama, ada beberapa tulisan yang sangat samar di latar belakang gambar. Teori lain muncul dimana gambar mungkin telah rusak atau dirusak, yang memicu penonaktifan untuk akun Facebook.
Facebook telah meminta maaf untuk memblokir akun Krishnan.
"Tim kami menemukan ini adalah sebuah kesalahan dan akun telah dipulihkan. Maaf masalah ini menimpa Anda," tulis Facebook.
Jadi jika mendapatkan kucing ini di timeline Anda, disarankan untuk tidak menekan bahwa tombol berbagi. Larangan ini datang setelah dua pemilik akun lain mengalami hal serupa, dimana akunnya ditutup Facebook.
Yasmine Staub (27) dan Lauren Carter (37) untuk menampilkan desain dari label pakaian mereka A Summer of Love. Kemudian mereka menciptakan sebuah iklan Facebook, dengan menampilkan gambar feminitas dan mengungkapkan merek mereka terinspirasi dari pantai.
Kemudian keduanya tidak percaya jika foto-foto itu dianggap terlalu menampilkan sisi seksual. Facebook pun membatalkan ilan tersebut dengan alasan seperti itu.
"Iklan Anda tidak disetujui karena gambar yang digunakan terlalu vulgar," kata pesan Facebook yang dikirim ke Staub.
"Iklan dengan nada seksual tidak diperbolehkan ini berlaku bahkan jika gambar tersebut mendasari produk yang dijual, seperti pakaian dalam," tulisnya lagi.