Jateng Makin Mantap dengan "Go Digital"

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2016 | 14:40 WIB
Jateng Makin Mantap dengan "Go Digital"
Candi Borobudur, Magelang, salah satu wisata yang ada di Jawa Tengah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo ternyata merupakan warga yang melek digital. Orang nomor satu di Jateng ini aktif menyapa warganya melalui Twitter.

Saat bertemu Menpar, Arief Yahya, di acara Serikat Perusahaan Pers (SPS), di Hotel Aston, Semarang, belum lama ini, Ganjar menjelaskan peran media sosial dalam mengelola pemerintahan.

Ia menyatakan sering mendengarkan keluhan dari bawah melalui media sosial, termasuk mendistribusikan tugas kepada birokrasi-birokrasi terkait.

Hal yang sama juga dilakukan Menpar Arief. Ia melakukannya lebih dari sekadar media sosial, sebab Arief mendigitalisasi semua hal terkait industrsi pariwisata dengan website. Semua informasi pariwisata Indonesia milik pemerintah daerah harus terkini dan terkoneksi dengan website industri yang menjual paket wisata.

“Siap go digital,” kata Prasetyo Aribowo, Kadisbudpar Provinsi Jateng, mewakili menpar, Jateng, beberapa waktu lalu.

“Sejak 2014, kami sudah menggunakan promosi pariwisata berbasis digital, mulai dari e-Book, aplikasi mobile, blog, dan digital photobank. Tinggal klik https://www.central-java-tourism.com/, maka semua info terkait pariwisata Jateng langsung tersedia,” tambahnya.

Menurut Prasetyo, informasi-informasi terkini soal destinasi andalan, atraksi di masing-masing kabupaten/kota, transportasi, tour package, travel tour/travel agent, kuliner, restoran, desa wisata, hotel, homestay, UMKM, suvenir, calendar of events, sudah tersedia secara digital.

Semuanya tersaji dengan cepat, dengan tingkat akurasi tinggi.

Melalui internet, wisatawan dapat mengetahui secara cepat jalan terdekat menuju Candi Borobudur, misalnya. Atau penginapan yang direkomendasikan di sekitar Dieng, kuliner khas apa saja yang bisa dinikmati di Karimunjawa.

Semua hal itu bisa diketahui dalam hitungan detik. Wisatawan bisa searching dan downloading dengan sangat mudah.

“Banyak platform yang memudahkan visitors atau calon customers bertransaksi. Mereka bisa melihat-lihat, memilih paket yang cocok, lalu booking dan membayar sesuai dengan keinginannya. Hemat waktu dan hemat tenaga. Nggak perlu datang ke kantor travel dan bertransaksi manual,” tambahnya.

Internet Memudahkan Wisatawan
Soal platform dan konten, tampilan Central Java E-Tourism didesain sangat simpel, mirip pasar atau mal yang berisi paket-paket pariwisata dari para pelaku bisnis pariwisata. Mau cari apapun terkait pariwisata Jateng pasti ada.

Gunung Prahu Wonosobo, Gedung Songo Semarang, Luweng Sewu Wonosobo, tur kereta tua Ambarawa, air terjun Glawe, Candi Borobudur Magelang, matahari terbit Bukit Sikunir, atau wisata Karimunjawa, semua ada.

Semua informasi tersaji lengkap, mulai nama paket hingga harganya.

Di Kabupaten Semarang sudah ada enam travel tour yang berpromosi via digital. Kawasan-kawasan wisata di daerah Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta, Tegal, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Pati, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, hingga Sragen, sudah tersaji di Central java e-Tourism.

Jika Anda ingin tahu kuliner khas tiap daerah, maka akan tampil mendoan, lotek, buntil, sup senerek, gethuk gondok, tahu kupat, sego megon, pindang tetel, enting-enting gepuk, ampyang, wedang ronde, lumpia, bandeng presto, ganjel rel, tahu pong, mie kopyok, nasi liwet, sate kere, gudeg ceker, selat Solo, madarijin, torakur, atau serabi ngampin.

"Kalau dikumpulkan, jumlahnya bisa ratusan. Itu belum termasuk restoran yang sudah terdata,” ujar Prasetyo.

Untuk urusan suvenir, ada beragam batik yang bisa didapatkan di tiap wilayah. Itu belum termasuk kerajinan tangan dari kayu, ban bekas, atau bambu.

Bagi yang suka sport dan petualangan, bisa ambil paket Goa Petruk, Elo Progo Rafting, Serayu River Rafting dan trekking di Gunung Merapi

Bagi yang ingin melihat tradisi dan budaya asli dan menginap di pondok-pondok wisata (home stay), ada Desa Wisata Candirejo, Dieng, Duwet, Karangbanjar, Karimunjawa, Ketenger, dan Selo.

Calender of event-pun lengkap. Ada Old City Festival, Solo International Performing Art hingga Grebeg Besar Demak, plus tanggal dan lokasi acara.

Hotel yang tergabung di Central Java e-Tourism juga ada. Di Magelang, misalnya, hotel bintang dua seperti Borobudur Indah Hotel hingga bintang lima seperti Puri Asri Hotel diinformasikan kepada pengunjung.  

“Ada juga galeri foto dan video yang kami sediakan. Bagi yang belum pernah ke Jawa Tengah, bisa membayangkan suasana destinasi yang akan dikunjungi. Sekarang kami mulai mengembangkan mobile apps untuk mempermudah akses wisatawan. Kelak kami akan bersinergi dengan TXI Digital Market yang sudah diluncurkan menpar,” kata Prasetyo.

REKOMENDASI

TERKINI