Studi: Orang yang Gemar Nonton Film Porno, Lebih Rajin Sembahyang

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 02 Oktober 2016 | 18:01 WIB
Studi: Orang yang Gemar Nonton Film Porno, Lebih Rajin Sembahyang
Ilustrasi kaset video film dewasa (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik ibu kota pada akhir pekan ini heboh oleh penayangan sebuah film dewasa di platform iklan digital di Jakarta Selatan. Film porno bikinan Jepang itu memantik kontroversi dan polisi sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Film porno sering dituding sebagai biang perilaku maksiat dan para penikmatnya sering dituding sebagai pendosa. Tetapi sebuah penelitian ilmiah pada Mei lalu justru menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menyaksikan film dewasa, maka ia akan cenderung semakin religius.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research pada Mei lalu itu menunjukkan bahwa mereka yang menyaksikan film porno lebih dari sekali dalam sepekan justru lebih rajin sembahyang dan mengunjungi rumah ibadah.

Studi itu dilakukan oleh Samuel Perry, ilmuwan dari Departemen Sosiologi Universitas Oklahoma, Amerika Serikat. Dalam studinya Perry meneliti 1.300 responden di Amerika Serikat dalam kurun waktu enam tahun.

"Mereka yang menonton pornografi dengan frekuensi tinggi cenderung lebih religius, dalam hal ini lebih sering sembahyang dan mengunjungi rumah ibadah, ketimbang mereka yang menonton film porno dalam tingkat moderat," jelas Perry seperti dikutip The Independent.

Lebih rinci ia menjelaskan bahwa proses menuju perilaku lebih religius itu berlangsung seiring waktu dan tak serta-merta terjadi. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa mereka yang menonton film porno minimal sepekan sekali pada 2006, ketika diamati pada 2012 ditemukan mereka justru lebih rajin berdoa dan mengunjungi rumah ibadah.

Untuk menjelaskan perilaku unik ini, Perry memberikan beberapa kemungkinan. Pertama, mereka yang sering menonton film porno merasa berdosa dan menyesal, sehingga mencari pengampunan dengan lebih banyak berdoa.

Kemungkinan kedua, seseorang sudah terlalu sering menonton film porno sehingga tak lagi merasa berdosa atau bersalah, sehingga merasa lazim menggabungkan dua hal yang dianggap bertentangan oleh publik itu.

Meski demikian Perry menegaskan bahwa studinya tidak menunjukkan bahwa agama membuat seseorang lebih cenderung menonton film porno. Studi itu hanya menunjukkan bahwa orang yang sering menonton film porno berperilaku lebih religius.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Orangtua Berharap Asty Ananta Tak Keluar dari Islam

Lima Cara Sembuhkan Ruam dan Area Hitam di Paha

Pengacara Benarkan Mario Teguh 'Dipecat' Kompas TV Gara-gara Kis

Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB

Kejujuran Reza Akui Praktik Seks Aa Gatot Diapresiasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI