Respon terbesar pada kedua kandidat didominasi oleh pemilih kalangan usia 26-35 tahun, yang paham tentang politik dan berpikiran terbuka. Porsi mereka mencapai lebih dari 69 persen. Sementara itu, Netizen perempuan lebih banyak merespons Clinton, yakni sebanyak 42 persen, dibandingkan dengan pada Trump, yakni 39 persen.
Saat debat kandidat berlangsung kemarin, Trump juga menguasai media sosial. Ia di-tweet sebanyak 106.165 kali atau skitar 70 persen dibandingkan Clinton yang hanya di-tweet sebanyak 45.372 kali atau 30 persen.
Hal itu disebabkan pernyataan kontroversial yang diungkapkannya, dintaranya hal yang terpantau adalah mengenai isu LGBT, serta tax return. (Antara)