Uap Air Terdeteksi di Bulan Yupiter, Buka Peluang Penemuan Alien

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 27 September 2016 | 08:21 WIB
Uap Air Terdeteksi di Bulan Yupiter, Buka Peluang Penemuan Alien
Gumpalan-gumpalan uap air ditemukan di sekitar kutub selatan Europa, salah satu bulan planet Yupiter (Reuters/NASA/ESA//W. Sparks [STScI]/USGS Astrogeology Science Center).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom, pada Senin (26/9/2016), mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan bukti awan-awan uap air yang berasal dari Europa, bulan planet Yupiter. Temuan itu diyakini akan mempermudah para ilmuwan mengungkap apakah ada kehidupan di dalam lautan yang tersembunyi di balik permukaan es Europa.

Awan-awan berisi uap air dideteksi oleh Teleskop Antariksa Hubble. Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan gumpalan uap air melayang 200 kilometer di atas permukaan bulan itu dan diperkirakan kembali jatuh ke Europa dalam bentuk hujan.

Adapun Europa termasuk dalam salah satu tempat yang diduga memiliki kehidupan alien dalam tata surya kita. Permukaan Eropa ditutup lapisan es tebal, yang menyembunyikan lautan luas di bawahnya. Jumlah air di bulan Yupiter itu diperkirakan dua kali lebih banyak dari air lautan di Bumi.

Para ilmuwan di NASA yakin penelitian terhadap uap air dari gumpalan-gumpalan awan di langit Europa bisa mengungkap adanya tanda-tanda kehidupan di salah satu bulan Yupiter itu.

"Ini akan memberikan kita akses lebih mudah untuk meneliti lautan di bawah permukaan Europa, tanpa perlu mengebor lapisan es yang tebal," kata William Sparks, ilmuwan dari Institut Ilmu Teleskop Antariksa di Maryland, AS yang meneliti temuan tersebut.

Diameter Europa sekitar 3.100 km, sedikit lebih kecil dari bulan Bumi. Ia adalah satu dari empat bulan terbesar Yupiter.

Hubble telah tiga kali mendeteksi gumpalan uap air di atas Europa pada 2014. Gumpalan itu banyak ditemukan di sekitar kutub selatan Europa. Temuan gumpalan-gumpalan uap air di Europa ini dibahas oleh para ilmuwan dalam The Astrophysical Journal.

Di Bumi kehidupan bisa dengan mudah ditemukan jika ada air, energi, dan nutrisi. Karenanya tempat-tempat di antariksa yang memiliki karakter-karakter tadi sangat diminati untuk diteliti oleh para ilmuwan, dengan harapan akan menemukan kehidupan lain. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI