Suara.com - Jadwal penjualan kembali Galaxy Note 7 di Korea Selatan mundur tiga hari dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Samsung memutuskan untuk menjual pada 1 Oktober.
Keputusan ini dibuat agar Samsung dapat fokus mempercepat proses penarikan unit Galaxy Note 7 yang bermasalah di sana. Sejauh ini Samsung sudah menarik 200 ribu unit, setengah dari total penjualan di negeri Ginseng itu.
"Jika aktivitas penjualan tetap dijalankan kembali pada 28 September, maka prosesnya akan semakin lambat," kata Samsung dalam penjelasan resminya seperti diberitakan Reuters pada Minggu (25/9/2016).
Penarikan Galaxy Note 7 di Korsel berjalan lebih lambat ketimbang di Singapura atau Amerika Serikat.
Samsung merilis Galaxy Note 7 pada akhir Agustus. Namun penjualan terpaksa dihentikan pada awal September lantaran baterai mudah panas dan berpotensi terbakar. Ketika dihentikan, Samsung telah berhasil menjual 2,5 juta unit di seluruh dunia.
Pabrikan smartphone pesaing Apple itu memutuskan menarik seluruh unit yang telah terjual. Meskipun mereka memprediksi cuma 0,1 persen yang bermasalah.
Konsumen yang sudah terlanjut membeli dapat menukarnya dengan unit baru atau model lain. Bahkan, mereka juga bisa membatalkan pembelian.
Penarikan unit Galaxy Note 7 lama di Korea Selatan sudah dilakukan sejak pekan ini kemudian disusul negara-negara di Eropa dan AS.