Suara.com - Samsung mendapat komplain bahwa unit Galaxy Note 7 pengganti juga mengalami overheat. Hal itu antara lain seperti dilaporkan CNN Money pada Sabtu (24/9/2016).
Aduan tersebut datang dari 'kandang' Samsung sendiri di Korea Selatan. Keluhan itu pertama kali disuarakan konsumen lewat YTN, salah satu jaringan televisi di Negeri Ginseng tersebut.
Disebutkan, konsumen merasa baterai dari unit Galaxy Note 7 pengganti juga gampang sekali overheat. Selain itu, daya baterai juga dikeluhkan cepat habis.
Pihak Samsung mengakui memang mendapatkan sejumlah komplain dari konsumen di negeri sendiri. Akan tetapi, pengaduan yang datang ke pesaing Apple ini diklaim tak berkaitan dengan baterai, melainkan menyangkut isu produksi lainnya.
Galaxy Note 7 diluncurkan pada akhir Agustus, dan penjualannya dihentikan pada 1 September karena permasalahan baterai yang gampang panas dan berpotensi terbakar. Dalam periode tersebut, Galaxy Note 7 dilaporkan telah terjual sebanyak 2,5 juta unit, di mana sejuta unit di antaranya ada di Amerika Serikat (AS).
Sejak Senin lalu, Samsung telah melakukan penarikan dan penggantian unit terhadap seluruh unit Galaxy Note 7, dimulai dari Korea Selatan sendiri dan di negara-negara Eropa. Program yang sama pun akhirnya menjangkau AS mulai Rabu lalu.
Hingga Kamis malam waktu AS, Samsung dilaporkan telah berhasil menarik hampir setengah dari jumlah unit Galaxy Note 7 yang beredar. Di pihak lain, Samsung justru diberitakan akan kembali melanjutkan penjualan Galaxy Note 7 pada 28 September di Korea Selatan.