Suara.com - Studi tentang manusia yang menyamar sebagai seekor kambing di pegunungan Alpen dan tentang dampak celana dalam terhadap gairah seks tikus mendapatkan hadiah Nobel Ig, anugerah sains untuk penelitian-penelitian nyeleneh di dunia.
Dalam acara penganugerahan yang digelar di Universias Havard, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis (22/9/2016) penghargaan utama diberikan kepada almarhum Ahmed Shafik dari Universitas Kairo, Mesir.
Shafik mendapatkan Nobel Ig dalam kategori reproduksi berkat risetnya tentang dampak jenis kain cawat yang dikenakan tikus terhadap gairah seks binatang pengerat tersebut. Studi pada 1993 itu menyimpulkan bahwa tikus yang mengenakan cawat dari bahan wol atau katun punya gairah seks lebih besar ketimbang yang mengenakan cawat dari polister.
Sementara dalam kategori biologi, penghargaan diterima oleh Charles Foster - yang pernah menyamar sebagai luwak, berang-berang, dan burung di alam liar - dan Thomas Thwaites, yang menciptakan kaki palsu sehingga bisa menyamar sebagai seekor kambing dan hidup bersama binatang berjanggut itu pegunungan Alpen selama tiga hari.
Tentu aksi nyeleneh Foster dan Thwaites itu dilakukan dalam rangka penelitian.
Di kategori ekonomi, seorang ilmuwan dari Selandia Baru dan seorang dari Inggris menjadi pemenang berkat karya mereka tentang "kepribadian bebatuan".
Uniknya penghargaan di bidang kimia diberikan kepada Volkswagen. Produsen mobil Jerman itu menjadi juara karena berhasil "menyelesaikan masalah emisi gas buang mobil yang berlebihan dengan secara otomatis dan elektromekanis menghasilkan lebih sedikit emisi ketika mobil sedang diuji coba."
Ini lebih merupakan sindiran bagi VW karena merek Jerman ini kini sedang menghadapi sanksi berat di AS dan belahan dunia lain setelah ketahuan merekayasa hasil uji coba emisi mobil-mobil berbahan bakar dieselnya. Akibat skandal itu VW terpaksa mengucurkan 14,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp192,1 triliun sebagai bentuk ganti rugi.
Para pemenang menerima piala berbentuk jam dinding raksasa dan uang tunai sebesar 10 triliun dolar Zimbabwe, salah satu mata uang dengan nilai tukar paling rendah di dunia.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, hadiah Nobel Ig diserahkan kepada para pemenang atau perwakilannya oleh para ilmuwan pemenang Nobel sungguhan. Dalam perayaan pada Kamis itu sendiri, ada empat penerima anugerah Nobel yang hadir.
Adapun Nobel Ig bertujuan untuk merayakan sains dengan cara berbeda dan konyol, sekaligus untuk menarik minat lebih banyak orang pada sains, ilmu kesehatan, dan teknologi. (AFP)
Studi "Dampak Cawat Terhadap Gairah Seks Tikus" Raih Nobel Ig
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 24 September 2016 | 07:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 13:46 WIB
Tekno | 12:05 WIB
Tekno | 11:46 WIB
Tekno | 11:32 WIB
Tekno | 10:47 WIB
Tekno | 10:39 WIB