Suara.com - Apple mengeluarkan biaya lebih besar untuk memproduksi iPhone 7 ketimbang ketika memproduksi iPhone 6S, demikian dikatakan oleh IHS Markit Ltd yang telah melucuti telepon seluler pintar anyar tersebut, pada Selasa (20/9/2016).
Biaya produksi lebih mahal karena iPhone 7 menggunakan baterai yang lebih besar dan dibekali dengan memori yang berkapasitas lebih besar. Ponsel iPhone 7 diketahui memiliki kapasitas memori mulai 32GB sampai 256 GB. Sementara baterai yang digunakan dua jam lebih awet dari baterai iPhone 6S.
Total biaya yang dibutuhkan Apple untuk memproduksi satu unit iPhone 7, menurut hitungan IHS Markit, adalah 224,80 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,9 juta. Itu sudah termasuk biaya perakitannya. Ongkos itu 36,89 dolar lebih mahal ketimbang biaya produksi satu unit iPhone 6S.
Di Amerika Serikat iPhone 7 berkapasitas 32GB dijual dengan harga 649 dolar AS atau sekitar Rp8,5 juta per unitnya.
IHS Markit juga mengatakan bahwa "Bill of Materials" (BOM) iPhone 7, sebuah estimasi finansial tentang material yang digunakan oleh Apple untuk memproduksi gadget itu, mirip dengan yang BOM ponsel-ponsel pintar premium Samsung.
"Apple masih mengambil untung lebih besar dari Samsung," kata Andrew Rassweiler, salah satu direktur senior IHS Markit.
Sayang, IHS Markit belum melucuti dan membedah iPhone 7 Plus yang ukurannya lebih besar dari iPhone 7. (Reuters)
Ini Biaya Produksi 1 Unit iPhone 7
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 September 2016 | 20:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga iPhone Makin Murah usai Pemerintah Tolak Investasi Apple, Ini Daftar Terbarunya
26 November 2024 | 20:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:00 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:54 WIB
Tekno | 17:54 WIB
Tekno | 16:51 WIB