Suara.com - Baru-baru ini Samsung S7 diketahui meledak karena panas di tangan seorang guru, Sarah Crockett (30). Saat itu dia tengah berada di sebuah kafe dan tiba-tiba Samsung S7 miliknya panas, tidak lama kemudian meledak. Padahal tidak dalam kondisi sedang diisi.
Para ahli mengatakan, insiden ini harus menjadi perhatian bagi Samsung karena selama ini diketaui ponsel meledak saat baterai diisi ulang.
"Tiba-tiba saja diperluas di tanganku dan punya benar-benar, benar-benar panas," ucap ibu dari dua orang anak itu.
"Aku menjatuhkannya di atas meja. Beberapa detik kemudian muncul asap di mana-mana dan aku melompat keluar dari kafe. Dan semuanya terbakar," paparnya.
Meskipun begitu, Samsung mengatakan, tidak ada masalah dengan Galaxy S7 dan tidak ada rencana untuk memberlakukan recall (penarikan) di model ini. Alasannya, jumlah insiden yang terjadi tidak terlalu banyak.
Kemungkinan besar, apa yang terjadi pada insiden ledakan guru itu disebabkan oleh kerusakan baterai. Masalah muncul akibat menggunakan kabel pengisian murah.
Mengganti kabel pengisian baterai dengan yang tidak resmi berisiko dapat menimbulkan kerusakan pada baterai ponsel Anda. Hal ini disebabkan pasokan listrik yang dialirkan tidak stabil.
Masalah ini idak dapat diidentifikasi sejak dini sebelum sampai terlambat dan menyebabkan ponsel terlalu panas. Untuk itu, produsen selalu menyarankan hanya menggunakan charger yang disertakan dalam kotak atau resmi.
Seperti diketahui, perusahaan teknologi raksasa itu tengah dihadapi masalah dengan aksi recall besar-besaran untuk tipe Galaxy Note 7 yang diketahui terbakar akibat kerusakan baterai. Insiden ini dialami oleh puluhan orang yang tersebar di beberapa negara. (The Sun)