Suara.com - Para arkeolog berhasil menemukan sepasang kail tertua di dunia di sebuah gua di Pulau Okinawa, Jepang. Alat menangkap ikan itu diperkirakan berusia 23.000 tahun dan terbuat dari cangkang siput laut.
Kail tertua di dunia itu ditemukan bersama dengan benda-benda purba lainnya. Temuan ini diulas dalam sebuah artikel pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) edisi terbaru.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia mulai menghuni pulau itu setidaknya 30.000 tahun lalu. Mereka berhasil bertahan hidup di sana dengan mengonsumsi binatang laut, meski sumber daya penopang kehidupan laut di pulau tersebut sangat minim.
Menurut para arkeolog, manusia modern mulai mendiami pulau-pulau sekitar 50.000 tahun lalu.
Menangkap dan mengonsumsi ikan adalah salah satu cara yang membantu manusia bertahan hidup ketika mulai menyebar di permukaan Bumi. Meski demikian cara dan teknologi yang digunakan manusia untuk menangkap ikan masih misteri.
Sebelumnya teknologi menangkap ikan purba banyak ditemukan di Indonesia dan Papua Nugini.
"Temuan ini menunjukkan bahwa teknologi kelautan menyebar luas secara geografis, mulai dari belahan Bumi utara hingga bagian tengah di sepanjang pesisir barat Pasifik," demikian tulis para ilmuwan dalam jurnal seperti disitat BBC, Minggu (18/9/2016).
Kail di Okinawa itu lebih tua dari kail yang ditemukan sebelumnya di Pulau Timor (berusia sekitar 16.000 tahun) dan yang ditemukan di Papua Nugini (berumur sekitar 18.000 tahun).
Kail Tertua di Dunia Ditemukan di Jepang
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 19 September 2016 | 07:43 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ngilu, Perempuan Ini Temukan Kail di Kepala Ikan yang Akan Disantap
28 Juni 2022 | 12:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 16:00 WIB
Tekno | 15:42 WIB
Tekno | 14:29 WIB
Tekno | 14:26 WIB
Tekno | 14:05 WIB
Tekno | 13:26 WIB
Tekno | 13:21 WIB
Tekno | 13:08 WIB