Suara.com - Meteor terbesar di dunia berhasil ditemukan dan digali di luar Gancedo, sebuah kota kecil di Argentina. Batu berbobot 30 ton itu digali pada 10 September kemarin dan dinamai dengan nama kota tersebut.
Batu luar angkasa itu diperkirakan jatuh ke Bumi sekitar 4.000 tahun lalu dan merupakan bagian dari sebuah hujan meteor yang menimpa area seluas seratus kilometer persegi, yang kira-kira berjarak 1.000km dari ibu kota Buenos Aires.
Menurut para peneliti dari Scientific American, batu itu awalnya berbobot 600 ton dan memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan 14.000 km/jam. Akibat gesekan dengan atsmofer ia pecah menjadi batuany yang lebih kecil.
Di area yang dikenal dengan nama Campo del Cielo itu sendiri telah ditemukan banyak batuan dari luar angkasa. Sayang, banyak dari batu-batu tersebut dicuri oleh para turis.
Adapun meteor terbesar di dunia ditemukan di Namibia, Afrika. Batu yang dinamai Hoba itu berbobot 66 ton dan diperkirakan jatuh pada 80.000 tahun silam.
Hoba ditemukan pada 1920 oleh oleh seorang petani yang sedang membajak ladangnya. Saking beratnya, sampai saat ini batu itu belum dipindahkan dari lokasi ia pertama kali ditemukan. (abc.net.au)
Meteor Terbesar Kedua di Dunia Ditemukan di Argentina
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 September 2016 | 07:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Detail Lengkap 'Phoenix', Modifikasi dengan Basis Royal Enfield Super Meteor 650 yang Ciamik
05 Oktober 2024 | 18:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI