Suara.com - Samsung Electronics Indonesia pada awal awal September ini telah mengumumkan akan mengembalikan uang pelanggan yang telah memesan telepon seluler pintar terbaru Galaxy Note 7.
Pengumuman itu diketahui dari surat elektronik (surel) Samsung kepada para pelanggan yang telah melakukan preorder Galaxy Note 7. Surel-surel itu diunggah ke laman Facebook resmi Samsung Indonesia.
"Samsung Electronics Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan dan menghargai kesabaran konsumen yang telah melakukan pre-order Galaxy Note7," tulis Samsung dalam surelnya.
"Dengan sangat menyesal, tanggal pengambilan barang pre-order yang telah kami informasikan sebelumnya, yakni 17 September 2016 belum bisa kami penuhi. Sampai saat ini kami belum dapat memberikan kepastian tanggal mengenai ketersediaan Galaxy Note7 di Indonesia," bunyi surel itu lebih lanjut.
"Oleh karena itu Samsung Electronics Indonesia akan melakukan pengembalian dana pembelian secara utuh kepada konsumen Indonesia yang telah melakukan pre order sesegera mungkin," demikian Samsung Electronics Indonesia menambahkan.
Penundaan pengiriman dan pengembalian uang ini diduga dipicu oleh laporan meledak dan terbakarnya sejumlah Galaxy Note 7 di beberapa negara, seperti di Korsel dan Amerika Serikat. Diduga masalah itu disebabkan oleh cacat pada baterai ponsel anyar tersebut.
Sebelumnya di Samsung di AS dan Australia telah menawarkan akan mengembalikan uang para pembeli Galaxy Note 7 atau mengganti dengan gadget baru tetapi dalam waktu yang belum bisa dipastikan. Adapun di Indonesia Galaxy Note 7 diluncurkan pada 22 Agustus dan Samsung Galaxy Electronics baru membuka pre-order.
Contact centre Samsung Electronics Indonesia, yang dihubungi Suara.com Selasa (6/9/2016), juga menginformasikan bahwa Samsung belum bisa memastikan kapan Galaxy Note 7 tersedia di Tanah Air.
"Belum bisa dipastikan kapan Galaxy Note 7 tersedia di Indonesia," kata petugas bernama Ahmad yang dihubungi via telepon.