Pemerintah Kuba Sensor Pesan Teks Lewat Ponsel

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 06 September 2016 | 08:49 WIB
Pemerintah Kuba Sensor Pesan Teks Lewat Ponsel
Ilustrasi mengetik teks dengan ponsel. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Komunis Kuba akan menyaring pesan teks ponsel untuk kata-kata kunci seperti "demokrasi" dan "hak asasi manusia". Kemudian juga akan menghalangi mereka dari kegiatan pembangkangan.

Sebuah laporan investigasi oleh blogger Yoani Sanchez dan wartawan Reinaldo Escobar menyimpulkan bahwa pesan teks gagal terkirim jika mereka mencantumkan kata-kata berbahasa Spanyol seperti demokrasi, hak asasi manusia atau mogok makan, atau nama-nama beberapa pembangkang.

Kepala kelompok pemuda oposisi Somos Mas, Eliecer Avila, yang berpartisipasi dalam penyelidikan, mengungkapkan ada sekitar 30 kata kunci yang memicu pemblokiran telah diidentifikasi. Tapi dia memprediksi jumlah itu ada kemungkinan lebih banyak.

"Kami selalu berpikir teks menghilang karena provider sangat tidak kompeten, maka kami memutuskan memeriksa dengan menggunakan kata-kata yang mengganggu pemerintah," katanya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/9/2016).

"Kami menemukan tidak hanya kita tetapi seluruh negeri sedang disensor. Ini menunjukkan betapa tidak aman dan paranoid pemerintah," ungkapnya.

Belum bisa dipastikan sejak kapan sensor telah diberlakukan.

Laporan lengkap diterbitkan oleh surat kabar online Sanchez, 14YMedio.com.

Sebagai informasi, Cuba telah berulang kali menuduh Amerika Serikat menggunakan telekomunikasi untuk menumbangkan pemerintah Sanchez dan lawan lainnya dengan mempekerjakan tentara bayaran yang bekerja untuk Washington.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI