Inovasi Trending Facebook Mulai Menuai Kritik

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 01 September 2016 | 15:06 WIB
Inovasi Trending Facebook Mulai Menuai Kritik
Logo Facebook. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat modern sekarang betul-betul memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru secara real-time sesuai dengan kebutuhan mereka. Sayang, inovasi Trending Facebook justru menuai kritik.

Bagaikan makan buah simalakama, Facebook bermasalah dengan usahanya dalam memastikan pengguna mendapatkan berita paling penting, langsung ke situs mereka. Hal ini justru membuat beberapa pengguna terkejut melihat sejumlah cerita yang tidak biasa, muncul di bagian Trending mereka setelah situs media sosial itu menggunakan sistem kecerdasan buatan dan segera menjadi bumerang.

Tren yang pertama kali muncul pada tahun 2014, membantu menghubungkan pengguna Facebook dengan berbagai cerita baru, menunjukkan link ke cerita atau hashtags yang dianggapnya relevan berdasarkan jumlah orang berbagi atau menerbitkan berita.

Namun, sistem baru, yang menggantikan pekerja manusia dengan algoritma baru, bukan item yang disorot. Bahkan, cerita palsu tentang Fox News Mr Megyn Kelly yang mendukung Hilary Clinton dan pelaporan artikel untuk menunjukkan video seorang pria masturbasi dengan sandwich ayam McDonald.

Peluncuran ini menyusul pengumuman Facebook pekan lalu bahwa ia memecat seorang editor yang sebelumnya bertanggung jawab dengan kurasi dan memilih cerita untuk bagian Trending. Keputusan ini muncul setelah situs, yang sekarang telah menjadi sumber terbesar dunia untuk berita, dikritik karena dilaporkan mendukung sudut pandang dan sikap politik tertentu.

Namun menyusul penyelidikan internal, Facebook mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti bias. Chief Executive Mark Zuckerberg bertemu dengan lebih dari selusin politisi konservatif dan tokoh media untuk membahas berbagai isu kepercayaan dalam jaringan sosial.

Ke depan, cerita yang muncul di bagian Trending pengguna akan diputuskan oleh algoritma komputer.

"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan Trending untuk orang-orang sebanyak mungkin, yang akan sulit dilakukan jika kita hanya mengandalkan meringkas topik dengan tangan," tulis Facebook dalam sebuah postingan di blog. [Express]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI