Suara.com - Astronom mendeteksi sebuah planet yang mengorbit Proxima Centauri, tetangga terdekat dengan tata surya kita. Menariknya, planet ini tidak terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga dimungkinkan terdapat air dan adanya kehidupan.
Kepler NASA dengan misi menemukan planet, berhasil menemukan sebuah planet seukuran Bumi. Galaksi satu ini tampaknya cukup menjanjikan suatu hari nanti, puluhan tahun dari sekarang. Posisi planet ini 4,2 tahun cahaya atau 25 triliun mil dari Bumi.
Salah satu astronom menyamakannya dengan lampu neon.
"Ada bintang terdekat dan saya mendapati planet berpotensi untuk dihuni," kata R. Paul Butler, astronom dari Carnegie Institution for Science dan anggota dari tim penemuan, seperti dilansir dari NY Times, Kamis (25/8/2016).
Sementara itu, Guillem Anglada-Escude, seorang astronom di Queen Mary University of London dan pemimpin tim yang membuat penemuan yang membuat jurnal Nature mengamini penemuan tersebut.
"Kami tahu ada planet terestrial di sekitar banyak bintang, dan kami mengharapkan itu akan berada di dekat bumi dan berisi planet terestrial," ujarnya.
Terkait ukuran planet dan jarak dari bintang induknya, masih banyak yang misterius. Para ilmuwan hanya memiliki petunjuk kondisi planet tersebut seperti Bumi, tetapi bisa juga seperti Venus atau dingin dan kering seperti Mars.
Sebaliknya, Dr. Anglada-Escude dan rekan-rekannya mendeketksi secara tidak langsung, belajar melalui teleskop cahaya dari bintang induknya. Mereka memusatkan perhatian pada clocklike bergetar dalam cahaya bintang, seperti warna bergeser sedikit ke ujung spektrum kemerahan, kemudian sedikit kebiruan.
Dari ukuran, para astronom menetapkan bahwa Proxima b setidaknya 1,3 kali massa Bumi, walaupun ada kemungkinan bisa beberapa kali lebih besar. Setahun di Proxima b, berlangsung hanya 11,2 hari.
Meskipun planet, tidak terlihat karena silau akibat cahaya bintang, para astronom berharap dapat melihatnya ketika generasi berikutnya dibangun satu dekade dari sekarang. Kedekatan kondisinya seperti planet Bumi memberikan harapan bahwa suatu hari nanti probe robot dapat meluncur melewati planet untuk melihatnya dari dekat.
"Kami pasti akan menuju ke Proxima," kata Avi Loeb, seorang astronom Harvard yang merupakan ketua komite penasihat untuk Terobosan Starshot.
Planet baru ini ditemukan lebih dekat dengan bintang induknya, sekitar lima juta mil terpisah, daripada Bumi ke matahari, 93 juta mil. Bahkan Merkurius, planet terdalam dari sistem tata surya kita, berjarak 36 juta mil dari matahari.
Sementara Proxima b mungkin mirip dengan Bumi, bintang induknya, Proxima Centauri, sangat berbeda dari matahari. Namun, kedekatan dengan bintang membuatnya menerima kehangatan kurang dari Bumi, tetapi kapasitas air yang cukup untuk mengalir di permukaan.
Jika planet tersebut dekat dengan bintang, ada kemungkinan menjadi kering dan pengap. Atau mungkin kondisi planet kering dan kerap dibombardir oleh komet atau es asteroid.
Bahkan jika itu adalah dihuni, para ilmuwan mempelajari kemungkinan kehidupan di tempat lain di alam semesta.