Smartphone Daur Ulang Jadi Bahan Medali Olimpiade Tokyo

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2016 | 05:09 WIB
Smartphone Daur Ulang Jadi Bahan Medali Olimpiade Tokyo
Ilustrasi pengguna smartphone di Jepang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berharap sumber emas, perak dan perunggu yang dibutuhkan untuk membuat medali tidak "menguras" tambang milik negara. Untuk itu, negara Sakura tersebut mempunyai cara unik dalam memilih bahan dasar pembuat medali.

Pemerintah menyiapkan jutaan smartphone dan barang elektroik lainnya sebagai bahan dasar pembuatan medali. Logam elektronik yang mengandung logam mulia akan didaur ulang untuk menghasilkan semua jenis medali Olimpiade dan Praolimpiade, yang akan diadakan empat tahun dari sekarang.

Sebuah kelompok penyelenggara Olimpiade menuturkan bahwa hal ini sudah dibahas bersama pemerintah dan berbagai eksekutif perusahaan sejak Juni lalu dan telah dibuat dalam bentuk proposal.

Untuk Olimpiade London 2012, dibutuhkan emas 9.6kg, perak 1,210kg dan tembaga 700kg, sebagai komponen utama perunggu, digunakan untuk menghasilkan medali. Sebagai perbandingan, jumlah logam mulia dari elektronik yang telah terbuang di Jepang pada 2014, terdiri dari 143kg emas, 1,566kg perak dan 1.112 ton tembaga.

Seperti yang diketahui, Jepang miskin akan sumber daya alam. Namun, Jepang memiliki "tambang" lainnya. Bahan emas dan perak yang terkandung dalam elektronik, setara dengan 16% dan 22% dari total cadangan yang ada di dunia. Jumlah tersebut melebihi cadangan dari sumber daya alam setiap bangsa yang ada.

Kota tuan rumah Olimpiade biasanya mendapatkan logam untuk medali, yang sebagian besar meminta sumbangan dari perusahaan tambang.

Ide menggunakan elektronik daur ulang telah dibahas pada pertemuan pada 10 Juni di Tokyo, yang mana mempertimbangkan pengajuan proposal kerja sama untuk rencana operasi Tokyo 2020, dengan tema "masa depan yang berkelanjutan."

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat Olimpiade Tokyo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Metropolitan Tokyo, serta eksekutif dari perusahaan ponsel NTT DoCoMo, perusahaan logam berharga Tanaka Kikinzoku Kogyo dan perusahaan daur ulang. (Nikkei)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI