Juli Kemarin Bulan Terpanas dalam Sejarah

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2016 | 10:14 WIB
Juli Kemarin Bulan Terpanas dalam Sejarah
Ilustrasi kekeringan akibat pemanasan global (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juli 2016 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah modern, demikian dikatakan badan antariksa Amerika Serikat. Berdasarkan perhitungan NASA, suhu pada Juli 0,84 derajat Celcius lebih panas ketimbang suhu rata-rata pada era 1950-1980.

Suhu permukaan Bumi pada bulan tujuh 2016 sekitar 0,18 derajat Celcius lebih panas ketimbang Juli 2011 dan Juli 2015 - dua bulan yang sebelumnya disebut sebagai bulan terpanas di planet kita.

Menurut NASA, yang mencatat suhu permukaan Bumi sejak 1880, ada lima bulan terpanas dalam sejarah modern. Kelimanya adalah Juli 2016, Juli 2011, Juli 2015, Juli 2009, dan Agustus 2014.

Para ilmuwan sendiri yakin bahwa suhu Bumi terus meningkat akibat perubahan iklim yang dipicu oleh ulah manusia, khususnya akibat penggunaan bahan bakar berbasis fosil.

Para pakar iklim dari Georgia Tech, Amerika Serikat mengatakan peningkatan suhu Bumi kali ini sangat signifikan, "karena suhu global terus meningkat, bahkan ketika gelombang panas El Nino telah berlalu."

NASA mengatakan bahwa rekor Juli hanya melanjutkan tren kenaikan suhu Bumi selama 10 bulan berturut-turut. Selama 10 bulan terakhir suhu Bumi selalu memecahkan rekor bulan terpanas.

"Yang menakutkan adalah kita sedang bergerak menuju satu masa, ketika kenaikan suhu yang bisa memecahkan rekor tidak lagi menjadi kejutan," kata Chris Field, pakar iklim dari Carniege Institution dan Universitas Stanford.

Sementara menurut NASA, rekor-rekor suhu Bumi ini sebenarnya menyampaikan satu pesan.

"Planet kita sedang bertambah panas. Ini penting, karena bisa memberitahu kita soal masa depan Bumi," kata NASA. (Phys.org/AP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI