Suara.com - Besarnya kekuatan gigitan pada lansia yang berusia 70-an bisa menunjukkan berapa lama lagi ia akan hidup. Hal ini diungkapkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Rehabilitation Oral.
Studi menyebut risiko kematian lansia sebelum mencapai usia 80-an lebih tinggi 84 persen pada mereka yang memiliki kekuatan gigitan yang lemah. Sedangkan lansia yang masih memiliki gigitan kuat saat mengonsumsi makanan, diprediksi akan memiliki harapan hidup di atas usia 80-an.
Menurut peneliti, kekuatan gigitan yang lemah merupakan tanda penurunan kemampuan muskoloskeletal yang pada akhirnya dapat menyebabkan kecacatan dan kematian.
Kurangnya asupan vitamin, mineral dan nutrisi lainnya juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan meningkatkan kerentanan lansia mengidap berbagai penyakit kronis yang pada gilirannya meningkatkan risiko kematian.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melakukan studi di Jepang, melibatkan 559 orang yang lahir pada tahun 1927. Pada awal penelitian itu, responden menjalani pemeriksaan gigi, kesehatan secara keseluruhan, dan dimintai keterangan seputar informasi pribadi, seperti pola makan, kemampuan mengunyah dan kebiasaan merokok. (Foxnews)