Suara.com - Google Maps, layanan peta dan navigasi online milik Google, tengah menjadi sorotan karena menghapus Palestina dari peta dunia dan memasukkan wilayah-wilayah Palestina di bawah nama Israel.
Dalam sebuah petisi online di Change.org yang telah ditandatangani oleh hampir 170.000 netizen di dunia, Google diminta untuk memasukkan peta Palestina dalam layanan Google Maps.
"Ini masalah penting, karena Google Maps kini dipandang sebagai peta defenitif oleh dunia, termasuk jurnalis, pelajar, dan ilmuwan yang melakukan riset tentang situasi Israel-Palestina," tulis para penggagas petisi, "Entah disengaja atau tidak, Google dengan ini telah melibatkan diri dalam upaya pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel."
Tetapi berdasarkan penelusuran Suara.com, ternyata bukan cuma Google yang menghapus Palestina dari peta dunia. Perusahaan-perusahaan internasional yang menyedia jasa peta serta navigasi online lain - para pesaing Google Maps - juga tak mencantumkan nama "Palestina" dalam platform mereka.
Misalnya Bing Maps, peta online bikinan Microsoft. Sama seperti pada Google Maps, tak ada Palestina dalam peta Bing, meski Anda mencoba menyusuri kawasan Timur Tengah. Yang tercantum hanya Israel, Jalur Gaza, dan Tepi Barat.
Palestina baru muncul di Bing Maps jika Anda menulis "Palestine" di kolom pencarian. Itu pun hanya mencakup area Tepi Barat dan tidak termasuk Jalur Gaza.
Hal yang sama juga akan temukan jika menggunakan Yandex Maps, layanan peta online bikinan perusahaan internet Rusia, Yandex atau pada layanan peta Mapquest.
Lain lagi jika Anda membuka layanan peta online Here WeGo yang dikembangkan Nokia. Selain tak menampilkan peta Palestina, Here WeGo juga akan menayankan peta Israel jika Anda memasukkan "Palestine" di kolom pencarian.
Perilaku Here WeGo ini juga ditemukan saat Anda menggunakan jasa Waze, peta online yang sangat populer di Indonesia, bikinan perusahaan Israel yang pada 2013 lalu dibeli Google.
Yang sedikit netral barangkali Wikimapia, layanan peta online yang pengembangannya dilakukan secara keroyokan oleh para editor dan pengguna. Mirip seperti ensiklopedia online Wikipedia, meski kedua penyedia jasa berbasis internet itu berada di bawah perusahaan yang berbeda.
Wikimapia tak menampilkan peta negara, tetapi hanya menayangkan kota atau kawasan. Karenanya pada layanan Wikimapia kita tak akan menemukan Palestina atau Israel, tetapi hanya Jalur Gaza dan Tepi Barat.