Suara.com - Apple mulai injak pedal gas untuk menyalip para pesaingnya, yakni Google, Amazon dan Facebook. Tampaknya, hal ini menjadi dasar dari keputusan perusahaan berbasis di Cupertino itu yang baru saja membeli Turi, sebuah startup AI dari Seattle.
Teknologi Turi membantu Apple meningkatkan kemajuan dalam kemampuan peresapan komputasi. Peresapan komputasi memungkinkan perangkat lunak (seperti asisten virtual) untuk membuat saran yang tepat bagi pengguna untuk topik apa pun yang ingin mereka
pertanyakan.
Misalnya, saran yang muncul ketika film, video musik atau artikel melalui komputasi meresap. Alasan Apple membeli startup Turi senilai 200 juta dolar AS atau kisaran Rp2,6 triliun adalah demi meperluas sumber daya yang telah ada.
Turi memiliki keahlian yang mengesankan dalam mengembangkan dan mengelola berbagai perangkat lunak dengan memanfaatkan Artificial Intelligence yang sangat spesifik, dijuluki sebagai mesin belajar. Mesin pembelajaran juga mampu menghasilkan rekomendasi yang lebih baik dan data pelanggan yang lebih akurat untuk menentukan pola pengguna.
Semua ini akan berguna bagi Apple, yang diduga akan menerapkan trik Turi ke dalam asisten virtual, Siri. Ketika ditanya tentang perspektif mengintegrasikan Turi dengan Siri, Apple memilih langkah yang bijaksana.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mencatat bahwa itu keputusan membeli perusahaan teknologi skala kecil merupakan hal yang umum. Apple mencetak daftar konsisten pembelian baru-baru ini, dan Business Insider menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka
tampaknya berorientasi AI.
CEO Apple, Tim Cook menyatakan bahwa perusahaannya fokus pada pembangunan fitur AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Untuk itu, perusahaan berencana menyebarkan mesin belajar dalam berbagai produk dan jasa. (Tech Times)