Suara.com - Meskipun akhir-akhir kini kerap mengalami masalah, tidak menyurutkan para gamers untuk tetap memainkan Pokemon Go. Dalam waktu dekat permainan berkonsep Augmented Realty (AR) ini pun siap mewabah masyarakat di Tanah Air.
Yup, Indonesia masuk ke daftar 15 market baru di Asia untuk peluncuran resmi Pokemon Go. Pengembang permainan, Niantic, siap merilis berbagai monster unik karakter Pokemon itu untuk ratusan juta pengguna potensial di Android dan iOS. Daftar beberapa negara yang masuk ke target pasar Asia Niantic, berdasarkan akun Google+, seperti dilansir dari Android Police, Minggu (7/8/2016), meliputi Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, Papua Nugini, Fiji, Pulau Solomon, Negara Federasi Mikronesia dan Palau.
Dari daftar tersebut, Indonesia dilihat merupakan pasar penting dengan populasi lebih dari seperempat miliar. Indonesia merupakan pasar terbesar yang akan ditambahkan ke daftar ketersediaan Pokemon GO sejak peluncuran awal di Amerika Serikat.
Brasil menjadi penutup dari ekspansi ke Amerika Selatan awal pekan ini. Sayang, Cina dan India tidak masuk dalam daftar meskipun penduduknya pun terpadat.
Mungkin butuh beberapa saat untuk Niantic untuk mendirikan toko di India mengingat sejumlah besar pengguna smartphone. Dan Pokemon GO tidak pernah bisa datang ke Cina, setidaknya pada Android. Hal ini disebabkan gejolak antara Google dengan RRC.
Meskipun begitu, pengembang di Cina dapat mengunduh aplikasi ke Play Store, tapi tidak ada cara resmi untuk pengguna Cina mengunduhnya. Rumor kembalinya Google untuk pasar Cina berdengung pada awal tahun ini, tetapi kemudian padam.
Sementara itu, di Indonesia sendiri banyak lokasi yang dilarang untuk memainkan Pokemon Go. Jadi kita tunggu apa yang akan terjadi saat permainan tersebut masuk secara resmi ke Indonesa.