Suara.com - Wahana antariksa Cina, Yutu atau Kelinci Giok, yang sejak 2013 telah menjelajahi permukaan bulan akhirnya menyelesaikan tugasnya dan mengucapkan selamat tinggal melalui media sosial.
Kendaraan robotik itu tadinya dirancang untuk bertahan di permukaan bulan selama tiga bulan, tetapi kemudian berhasil beroperasi selama 31 bulan, demikian laporan kantor berita Xinhua seperti dikutip AFP pekan ini.
Dari bulan Yutu, setelah berhasil melewati berbagai masalah teknis, berkomunikasi melalui media sosial Weibo dan berhasil mencuri publik Cina. Ia pun menjadi ikon nasional negeri tirai bambu.
Tetapi kini, jelas otoritas sains, teknologi, dan industri pertahanan Cina, mesin-mesin Yutu - yang merupakan nama binatang peliharaan dewi bulan dalam mitologi Cina - telah berhenti beroperasi.
Yutu sendiri memulai petualangannya pada Desember 2013, setelah diantar ke antariksa oleh misi antariksa Cina, Chang'e-3. Segera setelah ia mengirimkan foto-foto permukaan bulan.
Sayang, tak lama setelah mendarat dia mengalami masalah mekanikal sehingga tak lagi bisa mengirim foto dari bulan. Yutu berhenti mengirim sinyal ketika bulan memasuki malam dan suhu turun drastis.
Tetapi ia kemudian berhasil bangkit secara dramatis dan disambut gegap gempita di Cina.
Adapun pendaratan Chang'e-3 di permukaan bulan adalah yang ketiga dalam sejarah setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet mencapai prestasi yang sama empat dekade silam. Pada 2018 Cina berencana kembali mengirim dan mendaratkan Chang'e-4 ke sisi gelap bulan.
Kelinci Giok, Penjelajah Bulan asal Cina, Akhirnya Pensiun
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 05 Agustus 2016 | 13:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:14 WIB
Tekno | 21:10 WIB
Tekno | 20:55 WIB
Tekno | 20:40 WIB
Tekno | 20:20 WIB
Tekno | 20:08 WIB