Suara.com - Perusahaan App Store intelejen App Annie mencatatkan, Pokemon Go telah diinstal sebanyak 100 juta di seluruh dunia hingga akhir pekan ini. Artinya, jumlah itu mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 75 juta pengunduhan menjelang akhir Juli.
Sebelumnya, dalam waktu 19 hari tercatatkan permainan telah diunduh sebanyak 50 juta pada perangkat Android. Sedangkan untuk platform iOS, Apple melaporkan bahwa Pokemon Go paling banyak diunduh di App Store selama peluncuran.
Tidak hanya dari sisi jumlah pengunduhan. Jika dilihat dri jumlah pendapatan, Pokemon Go berhasil mencapai lebih dari 10 juta dolar AS atau sekitar Rp130 miliar per hari.
App Annie menemukan bahwa meskipun sesi bermain panjang dan penggunaan kerap diulangi pengguna, Pokemon Go mengalami efek aditif pada ekonomi aplikasi yang lebih besar.
Dengan kata lain, permainan tidak memiliki dampak berarti pada pendapatan harian permainan lainnya, baik di iOS atau Google Play. Pendapatan harian untuk judul-judul lain melihat hanya dip singkat di AS tak lama setelah peluncuran permainan, tapi kemudian kembali ke tingkat normal setelah beberapa hari. Sementara itu, di Australia, ada sedikit peningkatan pendapatan game lain setelah peluncuran Pokémon Go.
Dan di Jepang, metrik yang sama dalam 5 persen dari tingkat rata-rata terlihat selama 10 hari sebelum diluncurkan pada 22 Juli di negara itu.
App Annie mengatakan, Permainan terlaris lain seperti Mobile Strike, Clash of Clans, dan Candy Crush Saga juga tidak terjadi penurunan yang berarti pada pendapatan setelah peluncuran Pokémon Go.
"Secara keseluruhan, ini tidak terlalu mengejutkan karena mayoritas pendapatan permainan berasal dari minoritas kecil pengguna dan pemain ini tidak mungkin sangat terlibat di banyak game terlaris," tulis laporan tersebut, seperti dilansir dari Tech Crunch, Selasa (2/8/2016).
Satu metrik penting lainnya adalah rata-rata waktu yang dihabiskan per pengguna Pokemon Go melampaui penggunaan Facebook untuk di perangkat Android di AS. App Annie percaya bahwa ini berarti Pokemon Go mampu memperoleh keuntungan yang cukup besar dari permainan "non-mobile" sebelumnya, seperti orang yang membuka aplikasi ketika melakukan kegiatan lain, seperti belanja atau berjalan anjing mereka.
Adapun dampak jangka panjang, App Annie percaya bahwa Pokemon Go dapat mendorong pengembang lain untuk mencoba membangun pengalaman AR dalam permainan mereka sendiri. Tentu saja, ini mungkin tidak pada tingkat Pokémon Go dengan memanfaatkan aplikasi dari data tahunan dan jutaan kiriman pengguna dari pemain Niantic Labs AR pertama, seperti Ingress. Namun, pengembang mungkin datang dengan pengalaman baru untuk mengikat permainan mereka untuk bisnis lokal.