Pesawat Tenaga Surya Berhasil Terbang Keliling Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2016 | 17:51 WIB
Pesawat Tenaga Surya Berhasil Terbang Keliling Dunia
Pilot Solar Impulse 2, Bertrand Piccard, berselfie saat sedang terbang di atas Semenanjung Arabia pada 25 Juli kemarin (Reuters/).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat tenaga surya berhasil merampungkan perjalan keliling dunia pada Selasa (26/7/2016). Solar Impulse 2, nama pesawt itu, adalah pesawat pertama yang terbang keliling dunia tanpa menggunakan bahan bakar minyak sama sekali.

Solar Impulse 2 mendarat kembali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab setelah terbang keliling dunia selama 16 bulan. Pesawat tenaga surya ini meninggalkan Abu Dhabi pada 9 Maret 2015 dan telah menempuh perjalanan sejauh 40.000 kilometer, dengan jam terbang selama 500 jam.

Bertrand Piccard dan Andre Borschberg, dua penggagas proyek berkewarganegaraan Swiss, berganti-gantian menerbangkan pesawat yang sayapnya lebih panjang dari milik Boeing 747, tetapi yang bobotnya lebih ringan dari sebuah mobil keluarga.

"Tak hanya menciptakan sejarah dalam dunia penerbangan, Solar Impulse telah mencatat sejarah dalam bidang energi," kata Piccard, yang mengemudikan pesawat itu sampai mendarat di Abu Dhabi.

"Saya yakin dalam 10 tahun ke depan kita akan melihat pesawat bertenaga listrik yang mampu mengangkut 50 penumpang terbang dalam penerbangan jarak dekat hingga menengah," lanjut dia.

Solar Impulse dipacu oleh empat mesin yang digerakan oleh energi yang dikumpulkan oleh sekitar 17.000 sel surya pada bilah-bilah sayapnya. Energi yang terkumpul, jika berlebih, akan disimpan di dalam beberapa baterai.

Meski demikian perjalanan Solar Impulse tak selalu mulus. Cuaca buruk sering memaksa Piccard dan Borschberg mendarat dan memperbaiki pesawat mereka di beberapa negara selama berbulan-bulan. Totalnya pesawat itu telah 16 kali berhenti.

Bagi Piccard dan Borschberg keberhasilan mengelilingi dunia adalah permulaan dari sebuah perjalanan panjang. Keduanya bertekad mempromosikan energi terbarukan dan berencana mendirikan sebuah dewan internasional yang akan membantu negara-negara di dunia mengembangkan energi yang bersih. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI