Kecanduan Pokemon Go, Perempuan Seksi Ini Berhenti Jadi Guru

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2016 | 09:11 WIB
Kecanduan Pokemon Go, Perempuan Seksi Ini Berhenti Jadi Guru
Ilustrasi permainan Pokemon Go pada smartphone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tampaknya Pokemon Go merubah pandangan banyak orang. Beberapa waktu lalu ada seorang lelaki yang rela berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi pemburu Pokemon. Kini seorang perempuan seksi yang 'rela' menukarkan buku-bukunya menjadi Pokeballs, dengan berhenti dari pekerjaannya untuk fokus bermain Pokemon go.

Gara-gara terobesesi Pokemon, Sophia Pedrazza, dari London Utara kecanduan bermain hingga 18 jam sehari. Bahkan, dia menawarkan ke beberapa pemain di situs lelang eBay sehingga menghasilkan lebih dari 7.000 pound atau sekitar Rp120 jutaan.

Harga karakter dan poin yang ditawarkan di eBay mulai dari 50 pound atau kisaran Rp861 ribuan sampai beberapa ribu pound. Sophia menjadi terobsesi dengan permainan itu setelah mengunduh dua minggu lalu dan sering bermain untuk 18 jam sehari.

Tidak percuma, perempuan ini telah menjadi pelatih profesional Pokemon, yang juga memiliki gelar sarjana hukum.

"Saya men-download dan segera menyadari ada uang yang bisa dihasilkan. Jika bisa mencapai ke tingkat yang layak, Anda bisa menjualnya kepada orang-orang di eBay. Saya mendengar akun sedang dijual dan melihat di eBay, untuk beberapa akun di tingkat 20 ke atas dijual 1.000 (Rp17 jutaan) dan level 15 tawaran sekitar 100 hingga 200 pound," paparnya seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (26/7/2016).

Tidak sampai di situ, Pedrazza pun berecana membeli ponsel lebih banyak untuk memainkan beberapa game dalam satu waktu.

Padahal, pihak eBay sudah memberikan himbauan untuk para Gamer yang membeli dan menjual rekening berisiko akun eBay akan ditangguhkan karena melanggar persyaratan layanan pengembang Niantic yang menyatakan mereka tidak dapat dijual untuk keuntungan komersial.

Sayang, himbauan ini tidak menghentikan para gamers itu dan bahkan mereka mengklaim berhasil menghasilkan 1.144 pound atau sekitar Rp19 jutaan.

Pedrazza membandingkan penghasilannya saat menjalankan profesinya sebagai guru dengan memberikan kursus privat yang dikenakan biaya 2.000 pound atau kisaran Rp34 jutaan per bulan.

"Beberapa hari saya bermain selama 18 jam sehari karena untuk memainkannya bisa dilakukan sepanjang waktu bahkan ketika keluar dengan teman di bar dan klub. Ibuku mengira aku gila tapi menyukai ide tersebut. Aku akan melakukannya selama itu menghasilkan uang," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI