Suara.com - Yahoo, pada Senin (25/7/2016), mengumumkan telah sepakat untuk menjual aset-aset intinya ke perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Verizon seharga 4,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp63 triliun.
CEO Verizon, Lowell McAdam, mengatakan bahwa Yahoo akan diintegrasikan dengan AOL, perusahaan yang juga baru diakuisisinya. Rencananya gabungan kedua layanan itu akan disulap menjadi "sebuah perusahaan media mobile dunia dan membantu akselerasi aliran pendapatan kami dalam periklanan digital."
Proses akuisisi Verizon terhadap Yahoo ditargetkan rampung pada awal 2017. Meski demikian paket yang dibeli Verizon ini tak termasuk dana tunai, beberapa paten milik holding, saham di Alibaba Group, dan saham di Yahoo Japan.
Pembelian ini juga akan mengubah Yahoo sebagai sebuah perusahaan investasi dan yang akan menggunakan nama baru setelah transaksi antara dua perusahaan rampung.
"Yahoo adalah perusahaan yang telah mengubah dunia dan akan terus menjadi seperti itu setelah bergabung dengan Verizon dan AOL," kata CEO Yahoo, Marissa Mayer dalam pernyataan resminya.
Keputusan untuk menjual aset-aset utama ke Verizon menunjukkan bahwa Yahoo, yang sempat mendominasi ruang dunia maya, kini kalah dalam persaingan ketat dengan Google dan Facebook. (AFP)
Yahoo Jual Aset-aset Intinya kepada Verizon
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 25 Juli 2016 | 20:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Masih Pakai Yahoo? Kini PHK Massal dan Rombak Strategi Bisnis
01 Mei 2024 | 15:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:31 WIB
Tekno | 20:50 WIB
Tekno | 20:26 WIB
Tekno | 20:07 WIB
Tekno | 19:42 WIB
Tekno | 18:28 WIB
Tekno | 18:16 WIB