Suara.com - Ketua Komunitas Pokemon Indonesia, Michael Pond Wijaya mengimbau warga lebih berhati-hati serta pintar dalam memilah dan memilih berita mengenai Pokemon yang marak saat ini.
"Soalnya saya lihat banyak media yang akhir-akhir ini menggembar-gemborkan dampak negatif dari Pokemon Go. Untuk hal-hal seperti itu, harus disaring darimana beritanya," kata Michael di Jakarta, Kamis (21/7/2016)
Pokemon tidak terkait dengan agama manapun seperti yang tersebar di internet, kata Michael.
Menanggapi berita palsu tersebut, arti nama Pokemon merupakan romanisasi dari nama Jepang, Pocket Monsters, yang berarti monster yang bisa dimasukan ke kantong.
Sementara itu, Ketua Divisi Video Game Championship Komunitas Pokemon Indonesia, Hashegi Hanjaya sangat menyayangkan banyak situs yang berlomba membuat berita tentang Pokemon Go yang kontroversial untuk menaikan pengunjung situsnya tanpa memastikan kebenaran pada ahlinya.
Menurut Hashegi, media massa dan sosial terlalu menyalahkan Pokemon Go dengan membuat topik diskusi yang tidak mengundang Komunitas Pokemon sehingga topik diskusi bersifat satu pihak.
Michael dan Hashegi mengimbau warga untuk lebih pandai memilah dan memilih berita yang beredar dan memainkan Pokemon Go dengan lebih bijak sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Antara)