Infografis
Jadi, kamu bisa menambah ruang penyimpanan lebih mudah, mengganti komponen tertentu yang rusak sehingga smartphone bisa tahan lama. Semua itu pada akhirnya akan mengurangi sampah plastik dan logam yang membebani bumi. Sejauh ini, Fairphone telah berhasil menjual lebih dari 100.000 unit. Mereka juga memenangkan penghargaan untuk startup teknologi yang paling cepat berkembang di Eropa pada tahun 2015. Mudah-mudahan banyak perusahaan lain yang mengikuti jejak Fairphone.
4. Silent Circle / Geeksphone
Pengguna smartphone, tentunya menginginkan segala keamanan dan privasi mereka terjamin. Salah satu perusahaan yang berkomitmen penuh untuk melindungi data konsumennya adalah Geeksphone yang kini milik perusahaan Silent Circle. Dengan smartphone bernama Blackphone, mereka menawarkan fitur keamanan dan privasi yang sangat kuat.
Blackphone menggembar-gemborkan satu set fitur untuk melindungi keamanan dan privasi pengguna mereka. Sebut saja izin aplikasi, panggilan suara dan sms dengan enkripsi yang aman, dan VPN untuk berselancar di dunia maya dengan aman. Yang terbaru adalah Blackphone 2 dan menjalankan sistem operasi milik mereka sendiri yakni Silent Circle OS tapi masih berbasis pada OS Android milik Google.
5. Wileyfox
Smartphone murah rupanya tak melulu datang dari vendor China, produsen ponsel asal Inggris Wileyfox juga membuat smartphone dengan mengandalkan spesifikasi dan harga yang menggoda. Menariknya lagi, mereka menggunakan OS Cyanogen sebagai sistem operasi bawaan dan diberi dukungan garansi hingga 2 tahun.
Siapa bilang orang Eropa tidak tertarik dengan smartphone murah? Perusahaan ini menantang persepsi tersebut, mereka yakin pasar Eropa tak hanya tertarik dengan smartphone flagship di kelas high-end.
6. Obi Worldwide
Merek smartphone pendatang baru berikutnya yang berusaha menggoyang pasar adalah Obi Worldwide, yang juga sangat antusias menjajal peruntungan di Indonesia. Pada peluncuran perdananya, Obi Worldphone memperkenalkan dua produk ponsel pintar yang hadir berbalutkan desain premium dan didukung material berkualitas tinggi. Banderolnya pun bersaing untuk bisa berkompetisi di pasar segmen anak muda di wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Kedua smartphone Obi Worldphone tersebut adalah Obi Worldphone SF1 dan SJ1. Menarik adalah desainnya dirancang oleh Robert Brunner, partner dan pendiri Ammunition, studio perancang produk berbasis di San Fransisco. Robert Brunner juga merupakan desainer dari produk Apple Powerbook yang diluncurkan pada 1989 silam.
