Suara.com - Sebuah kelompok peretas mengklaim bertanggung jawab menyerang server Pokemon Go dengan menggunakan serangan DDOS. Hal ini disampaikan sebuah kelompok di dunia maya dikenal sebagai PoodleCorp mengumumkan aksi tersebut di Twitter, tetapi klaim ini belum di konfirmasi. Sebuah akun yang mengaku sebagai pemimpin PoodleCorp meretweet postingan pengguna.
"Itu hanya tes kecil, kami akan melakukan sesuatu pada skala yang lebih besar segera," kata posting oleh pengguna XO.
Sebuah DDOS, atau Distributed Denial of Service, adalah cara onar mengacak server dengan membanjiri mereka dengan begitu banyak permintaan setiap detik yang mereka tidak bisa diatasi.
Pada hari Sabtu (16/7/2016) waktu setempat, pengguna di Amerika Serikat dan Eropa mengeluh mereka tidak dapat mengakses permainan atau membeku. Sontak saja berbagai kemarahan dan rasa kecewaan para pemain mencurahkannya ke media sosial.
Sebetulnya, turunnya server Pokemon Go juga sempat terjadi awal Juli setelah peluncuran. Insiden ini adalah salah satu dari banyak berita di berbagai negara yang berkaitan dengan permainan sejak diluncurkan awal Juli lalu. (Independet
)