Setelah meluncur secara resmi dan meledak di Amerika Serikat serta Australia, Pokemon Go merangsek masuk ke Eropa. Jerman menjadi negara pertama yang dipilih untuk menyebarkan wabah Pokemon Go di Benua Biru.
Niantic, seperti diberitakan The Guardian pada pertengahan pekan ini, telah merilis aplikasi Pokemon Go untuk Eropa bagi smartphone berbasis Android dan iOS. Ini sekaligus menjadi aplikasi non-bahasa Inggris pertama bagi Pokemon Go.
Sebelumnya, Pokemon Go telah dapat diunduh secara gratis di Play Store maupun Apple Store untuk pasar AS, Australia, plus Selandia Baru. Meski demikian, versi unduhan tak resminya telah menjangkau berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Niantic selaku pengembang permain Pokemon Go sendiri telah mengeluarkan pembaharuan aplikasi untuk iOS plus Android baru-baru ini. Pembaharuan untuk iOS dilakukan untuk memperbaiki permissions error, sedangkan pembaharuan pada Android dilakukan agar smartphone dengan prosesor Intel x86 seperti Asus Zenfone dapat menyedot permainan ini dari Play Store.
Kini, Pokemon Go juga sudah mendukung Android 7.0 Nougat meski masih dalam versi beta.
Kepopuleran luar biasa Pokemon Go sendiri membuat banyak gamers di berbagai negara mengunduhnya lewat hosting service pihak ketiga seperti APK Mirror. Hal ini sampai membuat server Niantic kewalahan.
Sebagai dampaknya, peluncuran resmi Pokemon Go di negara-negara lain pun terpaksa diundur demi memperkuat server.
Adapun Pokemon Go merupakan permainan augmented reality yang memadukan dunia nyata dengan dunia virtual. Aksi mengumpulkan dan memperkuat berbagai jenis pokemon dilakukan dengan memanfaatkan fitur GPS, kamera, dan waktu pada smartphone.