Untuk Merampok dan Temukan Mayat, Ini Kehebohan Pokemon Go

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2016 | 08:17 WIB
Untuk Merampok dan Temukan Mayat, Ini Kehebohan Pokemon Go
Permainan Pokemon Go. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Game terbaru keluaran Nintendo, Pokemon Go, menjadi salah satu game yang paling ramai dibicarakan belakangan ini di kalangan penggemar game Amerika Serikat. Namun, yang cukup mengejutkan, Pokemon Go juga punya andil dalam sejumlah insiden, seperti perampokan bersenjata di Missouri, penemuan jenazah di Wyoming, dan kecelakaan yang dialami pengguna saat memainkan game tersebut.

Game yang dikemas dengan teknologi "augmented reality" tersebut dibuat berdasarkan franchise hiburan terkenal asal Jepang di era 1990, Pokemon. Game ini langsung merajai daftar unduh terbanyak di toko aplikasi Apple, App Store, di akhir pekan lalu. Para pemain menggunakan ponsel mereka untuk mencari dan menangkap karakter-karakter Pokemon di sejumlah lokasi secara "real time".

Lima hari setelah dirilis, Pokemon Go menjadi aplikasi yang terinstal di lebih banyak ponsel Android ketimbang aplikasi kencan Tinder. Berdasarkan analisis SimilarWeb, pengguna aktif hariannya pun bersaing jumlahnya dengan jejaring sosial Twitter.

Terlepas dari keberhasilannya di pasaran, Pokemon Go ini ternyata dimanfaatkan oleh empat orang remaja di Missouri untuk memancing puluhan korban dalam perampokan bersenjata, demikian dilaporkan polisi dan media.

Polisi di O'Fallon, St. Louis menangkap empat remaja tersebut hari Minggu setelah seorang korban melapor kepada polisi dari sebuah toko serba ada.

"Menggunakan fitur geolokasi pada aplikasi Pokemon Go, para perampok dapat mengantisipasi lokasi dan mencari korban yang lengah," kata polisi O'Fallon, Sersan Bill Stringer.

Tak hanya perampokan. Berbagai insiden kecil juga dialami para pemain, dari yang jatuh atau tersandung karena terlalu fokus memandangi layar smartphone untuk mencari Pokemon, sampai yang bertabrakan karena keasyikan bermain sambil menyetir.

Beda lagi cerita Shayla Wiggins. Remaja berusia 19 tahun itu menemukan mayat saat mencari Pokemon di dekat sebuah jembatan di Riverton, Wyoming.



Polisi memperingatkan agar para pengguna lebih waspada ketika bermain smartphone, dalam hal ini Pokemon Go.

"Ketika Anda terlibat di dalam permainan dan tidak memperhatikan apa yang terjadi di sekitar anda, kewaspadaan Anda akan menurun," kata petugas kepolisian di Greensboro, North Carolina, Ben Wingfield.

Game ini dikembangkan oleh Pokemon Company International, Niantic Inc, dan Nintendo Co.Ltd. Game ini menggunakan peta GPS dan sistem kamera di perangkat pemain.

Berkat game ini, nilai saham Nintendo meroket hingga hampir 25 persen.(Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI