Area Sumatera tercatat mengalami kenaikan penggunaan layanan data tertinggi pada masa Lebaran atau naik lebih dari 89 persen dibandingkan periode sama 2015.
"Pada H-1 Lebaran tahun 2016 penggunaan data di area Sumatera menjadi sekitar 665 TB (Terabyte)," ujar Vice President ICT Network Management Area Sumatera Telkomsel, Andrias Indra di Medan, Minggu (10/7/2016).
Secara nasional, kata dia, trafik data Telkomsel mencatat kenaikan hingga lebih dari 78 persen di H-1 Lebaran atau malam takbiran 2016.
Sedangkan pada hari Lebaran, kenaikan mencapai 75 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015.
Trafik penggunaan layanan yang tertinggi terkonsentrasi di area Jawa-Bali (di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali) yang merupakan destinasi utama mudik dan daerah wisata.
Penggunaan data di area itu menembus angka 771 TB saat momen H-1 Lebaran. Layanan data pada H-1 Lebaran juga sangat tinggi si lokasi-lokasi wisata, seperti Jam Gadang (Bukittinggi), Berastagi, Sumut, Pantai Kuta, dan Kota Bunga (Puncak).
Adapun untuk suara dan SMS di Lebaran cenderung stagnan, dimana layanan suara mengalami penurunan sebesar empat persen menjadi sekitar 1,5 miliar.
Sedangkan layanan SMS masih mencatat kenaikan sebesar satu persen di malam takbiran.
Telkomsel Sumatera sendiri menyiapkan kapasitas volume trafik hingga 2,2 miliar pesan singkat atau SMS untuk kebutuhan komunikasi pelanggan menjelang dan Idul Fitri tahun 2016.
"Secara volume, memang masih banyak. Tetapi angka itu sudah turun 14 persen dari penggunaan Idul Fitri 2015 menyusul semakin banyak pelanggan yang beralih dari SMS ke penggunaan data," kata Andrias.
Pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016, Telkomsel memprediksi penggunaan data naik hingga 78 persen dari Idul Fitri tahun 2015 atau naik 20 persen dari hari normal.
Untuk MMSC (Multimedia Message Service Center), Telkomsel memperkuat kapasitas hingga sekitar 4 juta MMS per hari.
Adapun untuk Visitor Location Register (VLR) dan HLR (Home Location Register) juga sudah dioptimalkan masing-masing menjadi 65,5 juta dan 94,8 juta subscribers. (Antara)