Apple Vs Spotify Memanas

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 03 Juli 2016 | 01:58 WIB
Apple Vs Spotify Memanas
Ilustrasi logo Apple (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini boleh dibilang sebagai tahun "panas" bagi Apple. Setelah bersiteru panjang dengan FBO, perusahaan kini tengah "bertempur" dengan Spotify.

Beberapa waktu lalu muncul surat yang diklaim dari Spotify menuduh Apple anti bersaing melalui kebijakan App Store dan menahan update Spotify. Langkah itu dianggap untuk mengedepankan Apple Music.

Surat tersebut kini direspon Apple dengan komentar pedasnya. Pengacara Apple Bruce Sewell telah mengeluarkan respon tiga halaman untuk Spotify (via Buzzfeed). Ia menuduh Spotify membuat rumor dan hanya sebagian dari pernyataannya soal layanan Apple yang benar.

"Tidak ada keraguan bahwa Spotify sangat diuntungkan hubungannya dengan Apple App Store, sejak bergabung dengan App Store pada tahun 2009. Fakta bahwa kita bersaing tidak pernah dipengaruhi bagaimana Apple memperlakukan Spotify atau pesaing sukses lain seperti Google Play Music, Tidal, Amazon Music, Pandora atau berbagai aplikasi lain pada App Store yang mendistribusikan musik digital," ucapnya seperti dilansir dari 9to5Mac, Minggu (3/7/2016),

Surat tersebut selanjutnya mengumumkan perubahan kebijakan terkait rincian pendapatan App Store yang bergeser dari 70/30 ke 85/15. Dengan lebih mendukung pengembang jika sebuah aplikasi mempertahankan berlangganan selama setahun penuh, maka detail masalah pembaruan aplikasi surat Spotify disebut sebagai masalah.

"Fitur yang ada hanya untuk menghindari membayar Apple karena telah digunakan dari App Store dengan mengirim email pelanggan, dalam beberapa jam mengarahkan mereka untuk berlangganan Spotify di situsnya," ucap Sewell.

Jadi isu pembaruan aplikasi terkait dengan Spotify meminta email pengguna menarik pengguna, dianggap Apple sebagai cara menghindari sistem pembelian aplikasi.

"Selama sejumlah diskusi antara tim kami dan Spotify, kami menjelaskan mengapa fitur sign-up ini tidak sesuai dengan pedoman kami dan meminta Anda mengirim ulang aplikasi versi compliant. Tapi aplikasi Spotify menolak karena berusaha menghindari aturan pembelian aplikasi," terangnya.

Tampaknya, perdebatan ini akan berlangsung panjang. Pasalnya, kedua belah pihak merasa benar dan telah sesuai menjalankan prosedur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI