'Wajah' Timeline Facebook Akan Berubah

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2016 | 20:54 WIB
'Wajah' Timeline Facebook Akan Berubah
Ilustrasi Facebook (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook dikabarkan siap melakukan perubahan pada wajah Timeline. Kini jejaring sosial itu akan lebih fokus pada apa yang dibagi oleh teman-teman dan kerabat.

Wakil Presiden Manajemen Produk (Kabar) Facebook, Adam Mosseri menyampaikan soal rencana perubahan ini. Kabar Berita diluncurkan pada 2006 dan kini terlalu banyak informasi yang dikonsumsi seseorang selama satu dekade ini.

"Lebih dari satu miliar orang telah bergabung dengan Facebook dan hari ini mereka dibanjiri berbagi Kabar di Kabar Berita sesuai peringkat. Sehingga orang dapat melihat apa yang mereka ingin ketahui dan tidak melewatkan hal-hal penting yang terjadi pada teman mereka. Jika peringkat dimatikan, mereka tidak saling terikat dan mungkin akan merasa lebih tenang. Jadi salah satu pekerjaan paling penting adalah menempatkan peringkat ini secara benar," paparnya seperti dilansir dari HNGN, Jumat (1/7/2016).

Facebook telah dibangun di atas gagasan yang menghubungkan orang-orang dengan teman dan keluarga. Prinsip tersebut masih dipegang dari Kabar Berita ini.

Hal yang menjadi prioritas adalah menghubungkan pemilik akun dengan orang-orang, tempat dan berbagai hal yang Anda ingin dihubungkan. Semua teman pemilik akun yang melakukan aktivitas di Facebook akan masuk ke Kabar Anda sesuai urutan waktu.

"Anda cukup scroll ke bawah untuk memastikan Anda tidak kehilangan cerita dari teman-teman, postingan keluarga Anda dan semua itu akan ditempatkan di posisi teratas dari Kabar Berita milik Anda," ujar Mosseri.

Facebook mengaku selalu belajar dan beradaptasi dari waktu ke waktu.

"Misalnya, jika Anda cenderung menyukai foto kakak Anda, kami akan mulai menempatkan postingnya lebih dekat ke bagian atas Kabar Anda sehingga pengguna tidak akan kehilangan apa yang dia posting saat Anda sedang pergi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI