Studi: Magnet Bisa Tingkatkan Rasa Cinta pada Pasangan

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 27 Juni 2016 | 06:22 WIB
Studi: Magnet Bisa Tingkatkan Rasa Cinta pada Pasangan
Ilustrasi bercinta, seks,dan orgasme. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa magnet bisa mendorong orang untuk lebih mencintai pasangannya, demikian diwartakan Live Science pada akhir pekan ini. Temuan itu diperoleh dalam studi yang digelar oleh Andre Christy, seorang ilmuwan dari Texax A&M University yang diterbitkan pada Mei lalu di jurnal PLOS ONE.

Dalam riset itu Christy menggelar dua eksperimen. Pertama mereka mengundang 120 pelajar berusia 18 sampai 20 tahun untuk mengisi sebuah kuesioner tentang hubungan cinta dengan pasangan mereka masing-masing.

Sebelum mengisi kuesioner itu, para relawan diminta "menenangkan diri" dengan bermain menyusun balok. Beberapa relawan diberikan balok-balok yang dilengkapi dengan magnet saling tarik menarik, sebagian menggunakan magnet yang saling bertolak, dan sisanya tanpa magnet.

Setelah mengisi kuesioner diketahui bahwa mereka yang bermain balok dengan magnet saling tarik-menarik cenderung menulis bahwa "mereka lebih tertarik, puas, dan setia" pada pasangannya ketimbang yang memainkan dua jenis balok lain.

"Mereka yang menggunakan balok magnet yang saling bertolak dan tak memiliki magnet tampaknya tak memiliki perbedaa sama sekali," kata Christy.

Lalu mereka menggelar eksperimen kedua. Kali ini melibatkan 150 pelajar dan kembali diminta memainkan balok-balok sebelum mengisi kuesioner. Tetapi kali ini balok yang digunakan hanya dua jenis: yang memiliki magnet yang saling tarik-menarik dan yang tak memiliki magnet.

Hasilnya ditemukan bahwa yang bermain balok bermagnet cenderung menulis bahwa mereka lebih tertarik, puas, dan setia dalam hubungannya ketimbang yang tak menggunakan magnet.

Menurut Christy dua eksperimen ini merupakan contoh dari apa yang disebut sebagai "social priming effect", sebuah gagasan dalam ilmu psikologi yang menyatakan bahwa ketika manusia dipancing untuk memikirkan satu konsep tertentu - dalam kasus ini gaya tarik-menarik magnetik - maka perilakunya bisa berubah.

Dalam studi ini magnet mewakili metafora hubungan cinta manusia dan karenanya memantik responden untuk melaporkan hubungan yang erat dengan pasangan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI