Suara.com - Akun-akun Twitter milik para pendukung Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah diretas oleh kelompok hacker Anonymous. Peretasan itu dilakukan setelah pecahnya tragedi penembakan di sebuah bar gay di Orlando, Amerika Serikat, Senin (13/6/2016).
Dalam aksi itu para peretas merebut akun-akun para pemuja ISIS lalu mengganti foto-foto mereka dengan konten-konten pro-gay dan bahkan menggunakan akun-akun itu untuk mengunggah film-film porno gay.
Seorang anggota Anonymous yang menggunakan nama alias WauchulaGhost, kepada Newsweek, mengaku telah mulai meretas akun-akun pengekor ISIS beberapa bulan silam. Tetapi setelah terjadinya pembantaian Orlando, ia memutuskan untuk mengganti foto-foto ISIS dalam akun-akun itu dengan foto pelangi dan pesan-pesan pro-LGBT.
"Saya melakukan ini untuk mengenang jiwa-jiwa yang direngut di Orlando. Daesh (nama lain ISIS) telah memuji serangan itu, jadi saya memutuskan untuk membela mereka yang tewas dibantai. Merengut nyawa orang tak bersalah tak akan ditoleransi," jelas dia.
WauchulaGhost tak bersedia mengungkap nama aslinya atau tempat tinggalnya. Ia cuma bilang bahwa ia tinggal di Amerika Serikat.
Ia mengklaim telah merebut akses dari 200 akun Twitter milik pemuja ISIS. Tetapi sebagian besar akun-akun itu telah dihapus oleh Twitter sendiri. WauchulaGhost mengatakan bahwa ia akan berterus menyerang akun-akun pendukung ISIS bersama dua rekannya, Ebony dan Yeti.
Akun-akun yang telah mereka retas biasanya akan mengunggah pesan-pesan seperti "Saya gay dan saya bangga!" Pesan lain berbunyi, "Terbuka dan bangga!" Selain itu mereka juga mengunggah tautan-tautan situs film porno gay.
Tetapi menurut WauchulaGhost mereka tak menayangkan gambar-gambar porno di akun-akun itu, hanya tautan, sebagai bentuk penghargaan atas Islam.
"Satu hal yang ingin saya tekankan bahwa kami tak menggunakan foto-foto vulgar dan tujuan kami bukan untuk menghina Islam. Aksi kami menyasar para ekstremis. Banyak anggota kami yang beragama Islam dan kami menghormati semua agama," tegas dia.
Media sosial seperti Twitter dan YouTube memang telah menjadi alat yang efektif bagi ISIS dalam propaganda dan rekrutmen. Twitter sendiri mengaku telah menghapus 125.000 akun pemuja ISIS sejak 2015 lalu.
Akun Twitter Pemuja ISIS Diretas, Unggah Film Porno Gay
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2016 | 20:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Putin Perangi "Ideologi Barat", Larang Propaganda Childfree, Adopsi, dan LGBT
13 November 2024 | 11:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:00 WIB
Tekno | 20:20 WIB
Tekno | 19:51 WIB
Tekno | 18:34 WIB
Tekno | 18:15 WIB