6 Aplikasi Android Kontroversial yang Diblokir Google Play Store

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2016 | 15:44 WIB
6 Aplikasi Android Kontroversial yang Diblokir Google Play Store
Google Play Store, toko aplikasi khusus aplikasi-aplikasi Android (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi-aplikasi di Google Play banyak ragam dan fungsinya. Ada aplikasi media sosial, foto, game, belanja, dan masih banyak lagi. Tetapi tak semuanya bermanfaat dan aman digunakan. Bahkan ada pula yang kontroversial dan memantik perdebatan di publik.

Karena alasan yang terakhir ini, Google telah menyaring dan memblokir banyak aplikasi dari toko aplikasi online-nya itu. Berikut adalah enam aplikasi yang memantik perdebatan dan akhirnya diblokir Google Play:

1. SkinneePix
Sebagai pembuka dari list aplikasi kontroversial kita kali ini, ada aplikasi bernama SkinneePix yang dulu sempat menuai kehebohan. Aplikasi yang diciptaan oleh Pretty Smart Women ini diklaim dapat membuat foto yang diolahnya tampak lebih kurus dibandingkan kenyataan. Walaupun memiliki fitur yang unik, namun aplikasi ini dikecam dengan oleh salah satu blogger terkenal yaitu Emily Wierenga. Ia mengatakan bahwa SkinneePix dapat membangkitkan kembali kasus anoreksia di kalangan anak muda, dan memberikan pandangan bahwa kurus merupakan kondisi tubuh yang sempurna bagi wanita.

2. PhantomAlert
Meskipun tidak dapat digunakan di Indonesia, aplikasi lalu-lintas ini dianggap kontroversial di negeri asalnya, Amerika Serikat. Pasalnya PhantomAlert bisa digunakan oleh para pembalap liar untuk menghindari polisi dan kamera-kamera pengawas. Alhasil, aplikasi itu ditentang oleh pemerintah.

3. Yo!
Aplikasi bernama Yo! sebenarnya menyuguhkan fitur yang unik bagi penggunanya. Aplikasi social messaging ini hanya menyediakan sebuah tombol berlabel Yo! saja. Jadi kamu hanya dapat berkomunikasi dengan teman hanya dengan saling sahut-menyahut dengan kata Yo!. Aneh memang dan mereka bahkan mengklaim bahwa aplikasi ini dapat mengubah sistem digital marketing. Tapi fiturnya yang sangat sederhana justru membuat aplikasi ini menjadi sangat terbatas.

4. TubeMate
Sebenarnya sih tidak ada yang kontroversial dari aplikasi ini selain ia melanggar peraturan dari Play Store itu sendiri. Aplikasi TubeMate berfungsi sebagai alat untuk men-download video dari YouTube secara langsung kestorage smartphone, bahkan tanpa harus ditonton terlebih dahulu. Tool untuk men-download video seperti ini memang dilarang oleh YouTube dari dulu karena melanggar peraturan mereka.

5. Disconnect Mobile
Disconnect Mobile merupakan aplikasi yang sesungguhnya berguna untuk menghilangkan beragam ancaman yang datang dari aplikasi-aplikasi yang tidak bertanggung jawab. Ia dapat mengeleminasi aplikasi yang mengandung malware, hingga iklan yang tidak lazim. Akan tetapi, akibat dari fungsinya tersebut, Disconnect Mobile lalu digolongkan sebagai aplikasi penghilang iklan yang sebenarnya tidak boleh dipampang di Play Store.

6. Adblock Plus
Terakhir ada aplikasi yang serupa dengan Disconnect Mobile namun fiturnya lebih dikhususkan untuk menghilangkan iklan yang ada di Android. Meskipun sangat berguna, Adblock dan aplikasi sejenis lainnya tidak diizinkan untuk hadir di Google Play Store karena dinilai menghilangkan penghasilan dari sektor iklan yang diandalkan oleh para developer maupun Google itu sendiri.

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI