120.000 Pengguna Twitter Gunakan Password "123456"

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 10 Juni 2016 | 05:15 WIB
120.000 Pengguna Twitter Gunakan Password "123456"
Ilustrasi media sosial Twitter (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 120.000 pengguna Twitter di dunia menggunakan password "123456" dan mereka termasuk dalam lebih dari 32 juta akun di dunia yang berhasil diretas oleh sekelompok hacker asal Rusia, demikian diwartakan CNN mengutip laporan dari situs LeakedSource.

Seperti yang diberitakan sebelumnya seorang peretas Rusia yang menggunakan nama Tessa88 mencuri data rahasia dari 32.888.300 akun Twitter di dunia. Di dalam data itu termasuk alamat email, nama akun, dan password mereka.

LeakedSource menjabarkan bahwa salah satu alasan akun-akun itu mudah diretas adalah penggunaan password atau kata kunci yang sangat mudah ditebak. "123456" adalah kata kunci yang paling banyak ditemukan, diikuti oleh "123456789", "qwerty", dan "password".

Kini data-data rahasia itu dijual di interenet oleh para peretas dengan harga 10 bitcoin yang setara dengan sekitar 6.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp77 juta.

Menurut penjelasan LeakedSource pencurian itu bisa terjadi bukan karena sistem Twitter berhasil dibobol. Aksi itu berhasil karena para peretas berhasil menyusupkan program jahat atau virus melalui browser internet, termasuk Chrome dan Firefox, yang digunakan para pemilik akun untuk membuka Twitter.

Program-program jahat ini akan merekam nama akun, email, dan password yang digunakan untuk mengakses Twitter di browser-browser itu, lalu mengirimnya kepada para peretas.

Kabar pencurian data ini merupakan yang terbaru setelah pada pekan ini akun Twitter dan Pinterest pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, diretas dan dicuri oleh sebuah kelompok yang berbasis di Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI