Suara.com - Tahun ini umat Islam di belahan utara Bumi akan menghadapi bulan puasa yang paling menantang dalam 30 tahun terakhir. Siang hari yang lebih panjang di musim panas akan membuat umat Muslim berpuasa hingga 20 jam sehari selama Ramadan tahun ini.
Puasa di Inggris yang diperkirakan dimulai pada Senin (6/6/2016) bertepatan dengan fenomena equinox, yang membuat matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lama setiap harinya.
"Kami sudah mengalaminya tahun lalu, tetapi tahun ini akan lebih menantang," kata Ibrahim Mogra, asisten sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris seperti dikutip The Guardian.
"Tetapi ini adalah bagian dari pengalaman dan sebagian besar umat Muslim akan menjalaninya dengan tekun," imbuh dia.
Di Inggris Raya umat Muslim di Dataran Tinggi Skotlandia dan kepulauan yang akan menjalani puasa paling berat.
"Di Dataran Tinggi, sinar matahari tidak pernah benar-benar hilang. Tak benar-benar gelap, seperti senja. Kami harus tetap menjalani hidup, jadi masa puasa kali ini akan benar-benar menantang," kata Waheed Khan, seorang dokter dan wali Masjid Inverness, masjid paling utara di Inggris.
"Tetapi umat Muslim tetap termotivasi untuk berpuasa. Memikirkannya memang berat, tetapi ketika dijalani akan biasa saja," tambah dia.
Ramadan, yang juga bertepatan dengan musim ujian sekolah di Inggris, mendorong para kepala sekolah untuk mengimbau para pelajar tidak berpuasa penuh.
Asosiasi kepala sekolah (ASCL) Inggris mengimbau agar anak-anak keluarga Muslim "menyeimbangkan antara kewajiban mereka sebagai umat Islam dan kewajiban sebagai pelajar", sembari mengingatkan bahwa pendidikan adalah juga salah satu kewajiban moral dalam Islam.