Suara.com - Teknologi "internet of things" rupanya berkembang tak kenal batas, ketika busana dan hampir semua perlengkapan sehari-hari manusia dianggap layak disematkan dengan koneksi internet. Tak terkecuali pembalut.
Ya, sebuah perusahaan rintisan di Amerika Serikat baru-baru ini memperkenalkan pembalut cerdas, yang berfungsi untuk membantu pemakainya mengatur penggunaan pembalut yang lebih sehat.
Pembalut cerdas yang dinamai my.Flow itu, menurut Endgadget, sebenarnya hanya berupa pembalut biasa yang disambungkan dengan sensor bluetooth. Sensor itu bisa terhubung dengan ponsel pintar pengguna. Ia akan menginformasikan apakah pembalut yang yang dikenakan sudah terlalu penuh dan harus diganti.
Pengguna pembalut cerdas my.Flow juga bisa mengunduh aplikasi khusus, yang bisa mencatat dan melacak kapan Anda mulai dan berhenti haid.
Pendiri perusahaan my.Flow, Amanda Brief, mengaku mendapatkan ide untuk menciptakan pembalut cerdas itu saat ia mengerjakan proyek tentang perangkat pakai (wearable) di Universitas of California, Berkeley, AS.
Ia kini bermitra dengan sebuah perusahaan produsen peranti keras asal Cina, HAX, untuk memproduksi my.Flow.
Meski demikian, pembalut cerdas yang rencananya diluncurkan pada 2017 itu, punya beberapa kelemahan. Menurut Mashable, pemakaian my.Flow tidak praktis.
Pembalutnya sendiri sama dengan pembalut konvensional, tetapi ia memiliki sebuah kabel yang dihubungkan dengan sensor bluetooth yang terpasang di pinggang. Ini tentu membuat proses pergantian pembalut lebih rumit saat sedang datang bulan.
Selain itu, diperkirakan harga pembalut itu akan lebih mahal dari pembalut biasa, mengingat my.Flow menggunakan sensor bluetooth khusus.