Suara.com - Popularitas ibarat pedang bermata dua bagi Android, sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Semakin banyak pengguna sistem operasi dari Google itu, semakin kaya pula aplikasi di dalamnya. Sayangnya, sistem Android kini juga semakin diincar oleh para penjahat.
Banyaknya pengguna membuat para penjahat tertarik mencari target di antara pengguna Android. Ibarat nelayan yang melempar kail di kumpulan besar ikan di lautan. Syukur-syukur ada ikan yang memakan umpan.
Nah dewasa ini umpan untuk memancing korban di ekosistem Android banyak ragamnya. Meski demikian, menurut JalanTikus, ada empat modus yang paling banyak digunakan oleh para penjahat.
Berikut adalah empat penipuan yang biasa terjadi di smartphone Android.
1. Penipuan Melalui Pesan di Email
Ini adalah cara paling lazim. Kamu akan menerima email berisi pengumuman bahwa kamu adalah pemenang undian atau hadiah dari perusahaan tertentu. Agar hadianya bisa diambil kamu diwajibkan memberikan informasi pribadi seperti nama, usia, tempat lahir, dan bahkan nomor rekening atau kartu kredit.
Informasi ini akan digunakan untuk membobol rekening atau kartu kredit kamu. Jadi jangan pernah percaya!
2. Aplikasi Palsu
Aplikasi palsu macam ini banyak di Google Play, jadi waspadalah. Biasanya aplikasi ini berisi program jahat yang akan menyusup masuk dan mencuri data-data penting dalam ponsel pintar kamu.
Yang baru-baru ini terjadi adalah aplikasi "WhatsApp Gold" dan WhatsApp Plus". Kedua aplikasi palsu ini berusaha meretas ponsel kamu dan mencuri informasi penting di dalamnya.
3. "Dukungan Teknis"
Modus ini agar "jadul" karena menggunakan sambungan telepon. Biasanya dalam skenario ini akan ada orang menelepon kamu, mengatakan bahwa kartu SIM kamu bermasalah, dan menawarkan bantuan teknis untuk menyelesaikan masalah.
Biasanya ia akan mengklaim bahwa smartphone Android kamu telah terinfeksi virus dan kamu diminta membeli antivirus dari situs palsu. Di sini pelaku selain mengoreksi informasi pribadi kamu, juga akan mengambil informasi sensitif dari transasksi di internet.
4. Penipuan di pusat servis ponsel
Salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh para pengguna smartphone Android di Tanah Air adalah, saat ponsel kamu rusak kamu akan pergi ke tempat servis di pinggir jalan atau pusat perbelanjaan untuk diperbaiki.
Tetapi setelah diperbaiki, hasilnya nol besar. Ya, tidak semua konter handphone akan jujur ke setiap pelanggannya. Khususnya smartphone Android yang mudah banget dibilang "rusak" padahal kerusakannya enggak separah itu.
Tukang servis tak resmi itu akan akan mengatakan bahwa smartphone Android kamu bermasalah dan harus dirawat inap selama sekian hari, kemudian data pribadi kamu akan dikorek, bahkan jeroan hardware kamu juga akan ditukar dengan kualitas yang lebih rendah.
Maka dari itu, datanglah ke service pusat servis resmi sesuai dengan merek smartphone Android yang kamu gunakan.
Published by Jalantikus.com |