Suara.com - Indonesia menjadi pasar terbesar keempat bagi Sharp secara global. Oleh karena itu, pengembangan pasar di Indonesia pun diakui menjadi salah satu fokus Sharp.
"Bisnis Sharp terbagi menjadi lima wilayah penting, dan Indonesia ada di tempat istimewa. Perluasan pasar di sini akan berkaitan dengan perluasan pasar Asia Tenggara (ASEAN), bahkan dunia," ungkap President of Consumer Electronic Sharp Corporation, Yoshisuke Hasegawa, dalam kata sambutan yang dibacakan Senior General Manager Sales and Marketing PT Sharp Electronics Indonesia (SEI), Andri Adi Utomo, Rabu (18/5/2016), di Karawang, Jawa Barat.
Sharp sendiri pada hari ini menggelar seremoni pembukaan pabrik baru di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC). Sebelumnya, Sharp diketahui telah memiliki pabrik di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
President Director SEI, Fumihiro Irie menjelaskan, kontribusi Indonesia terhadap total penjualan Sharp di ASEAN mencapai 40 persen. Berdasarkan angka itu, transaksi jual-beli produk Sharp di Indonesia menurutnya hanya berada di bawah Jepang, Cina, dan Amerika Serikat (AS).
Pembangunan pabrik di KIIC yang bernilai Rp55 miliar sendiri, menurut Irie, diharapkan mampu menyokong target Sharp untuk menambah pangsa pasar produk elektronik di segmen televisi, dari 13,4 persen menjadi 25 persen tahun ini.
"Kami membangun pabrik ini untuk memenuhi permintaan TV LED, khususnya 24 inci dan 32 inci," lanjut Irie.
Seperti diberitakan Suara.com sebelumnya, pabrik TV Sharp di KIIC akan memproduksi TV LED 32 inci dan 24 inci, dengan kapasitas 60.000-70.000 unit per enam bulan atau 120.000-140.000 unit tiap tahun.
Disebutkan, TV LED 32 inci akan berjumlah 70 persen dari produksi, sedangkan sisanya adalah untuk 24 inci. Sharp sendiri berencana memproduksi sekitar 700.000 unit televisi LCD dan LED pada tahun ini.