Suara.com - Kecerdasan buatan (AI) pengacara akan segera hadir dengan menggunakan teknologi dari IBM dengan Watson sebagai pelanggan pertama. Firma hukum Baker & Hostetler mengatakan, ia menggunakan AI pengacara bernama ROSS untuk menyelesaikan kasus 50 pengacara yang mengalami kebangkrutan dan telah membantu menjadi penasehat terkait kasus Bernie Madoff.
Pada dasarnya, ROSS adalah alat penelitian yang canggih. Dia bisa membaca dan menarik kesimpulan dari aturan hukum yang ada untuk menjawab pertanyaan tentang berbagai kasus tertentu atau pedoman yang dapat digunakan pengguna.
Kemampuan mesin ini terus belajar meningkatkan jawaban. Sistem yang ada juga membantu menjaga pengacara untuk selalu memperbarui tentang berbagai putusan yang ada.
ROSS bisa menghemat waktu untuk pengacara ingin terus berkembang dan berusaha memperdalam pekerjaan mereka. Pengacara bisa dengan cepat mendapatkan informasi dari ROSS dan tidak perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk menganalisis detai yang rumit dari kasus dan hukuman yang paling relevan.
Kepala eksekutif ROSS Intelijen, Andrew Arruda mengatakan, perusahaan lain telah menandatangani untuk menggunakan teknologi ini. Tim Arruda berencana memperluas kemampuan ROSS melampaui hukum kepailitan juga kekayaan intelektual, pekerjaan, pidana, dan hukum pajak.
Sebetulnya, ROSS bukan satu-satunya sumber daya AI untuk menjadi sorotan baru-baru ini. Georgia Tech telah menggunakan virtual TA untuk menjawab berbagai pertanyaan siswa dengan sukses, sehingga mereka tidak menyadari "Jill" adalah komputer.
Sayang, meskipun begitu bukan berarti ROSS akan segera mengisi ruang persidangan dalam waktu dekat.