Ini Alasan Apple Investasi Rp13 T Bikin Uber Ala Cina

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 14 Mei 2016 | 13:22 WIB
Ini Alasan Apple Investasi Rp13 T Bikin Uber Ala Cina
Bos Apple, Tim Cook (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple telah mengumumkan perusahaan telah berinvetasi senilai 1 miliar dolar AS atau kisaran Rp13 triliun. Modal sebesar ini ditujukan ke Didi Chuxing, merupakan layanan berkendara di China.

Nilai investasi ini tentunya bukan tanpa alasan, terutama bagi perusahaan seperti Apple yang cenderung "pilah-pilih" dalam hal berinvestasi. Berikut beberapa alasan yang menjadi alasan perusahaan berbasis di Cupertino itu berinvestasi di sektor transportasi.

Sudah menjadi rahasia umum, jika Apple berencana membangun mobil. Tampaknya, dengan investasi sebesar itu ada kemungkinan Apple memadukan teknologi mobil otomatis dengan layanan transportasi, seperti Uber.

Ada kemungkinan Apple akan menghadirkan mobil listrik yang juga memiliki kemampuan sebagai mobil otonom. Ada kemungkinan Didi ChuXing bisa menjadi pelanggan besar pertama Apple Car atau iCar.

Selain itu, Apple telah menekankan pada bisnis "layanan" ini, karena penjualan iPhone yang melambat. Didi Chuxing lebih dari sebuah perusahaan jasa dari sebuah perusahaan teknologi.

Ditambah, Apple telah memimpin jalan dalam mengubah hardware ke layanan dengan berbagai program baru yang menyewakan iPhone untuk biaya bulanan. Apple bisa memutuskan untuk tidak bahkan menjual mobil langsung ke konsumen, tetapi untuk layanan transportasi dan sebaliknya.

Selain itu, Cina masih merupakan pasar yang paling penting untuk Apple. Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa Cook berencana ke Cina untuk berbicara dengan "pejabat pemerintah tingkat tinggi" setelah negara menutup dua toko media digital Apple. Rupanya, pembicaraan antara Didi dan Apple terjadi hampir secara bersamaan seiring larangan iTunes Books.

Apple merupakan perusahaan teknologi Amerika yang paling sukses di Cina. Tahun lalu, Apple mendulang sukses dengan meraih pendapatan 59 miliar dolar AS dari Cina.

Sepertinya, strategi Apple sekarang berinvestasi di perusahaan lokal dan kemitraan, dan menggambarkan dirinya bukan sebagai perusahaan Amerika, tetapi sebuah perusahaan internasional dengan taruhan besar dalam ekosistem teknologi Cina. (Business Insider)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI