Sistem Keamanan Apple, BlackBerry dan Microsoft Diperiksa

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2016 | 17:55 WIB
Sistem Keamanan Apple, BlackBerry dan Microsoft Diperiksa
Ilustrasi keamanan ponsel (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Regulator AS sedang menyelidiki produsen ponsel besar atas penerapan pembaruan sistem keamanan bagi pelanggan. Sebetulnya, hal ini tidak sering dilakukan, tapi Federal Trade Commission (FTC) dan Federal Communications Commission (FCC) berniat untuk mencari tahu.

Regulator telah mengirim pesan tertulis ke Apple, BlackBerry, Google, HTC Amerika, LG Electronics USA, Microsoft, Motorola Mobility dan Samsung Amerika Electronics.

FCC menjelaskan, bahwa penyelidikan dirancang untuk lebih memahami, dan akhirnya untuk meningkatkan, keamanan perangkat mobile. Surat itu meminta sejumlah perusahaan tentang ketentuan keamanan mereka, kapan dan mengapa patch yang dirilis dan jika ada, apa yang menyebabkan penundaan untuk patch.

FTC mengatakan, bahwa ini adalah penyelidikan terpisah mencari informasi tentang bagaimana ancaman keamanan, seperti ancaman Stagefright Android dan apakah hardware dan perangkat lunak yang lebih tua mendapatkan perhatian yang sama seperti versi yang lebih baru.

"Para konsumen dan pebisnis beralih ke mobile broadband untuk melakukan kegiatan yang lebih dari sekedar keseharian mereka, keamanan komunikasi dan informasi pribadi lainnya secara langsung berhubungan dengan keamanan perangkat yang mereka gunakan," kata FCC dalam sebuah pernyataan tentang penyelidikan seperti dilansir dari The Inquirer, Selasa (10/5/2016).

Langkah tersebut dilakukan, melihat fenomena yang semakin banyak kerentanan terkait dengan sistem operasi mobile yang mengancam keamanan dan integritas perangkat pengguna. Termasuk 'Stagefright' dalam sistem operasi Android, yang dapat mempengaruhi hampir satu miliar perangkat Android secara global.

Konsumen dapat dibiarkan tanpa pelindung, untuk jangka waktu yang lama atau bahkan tanpa batas, dengan keterlambatan menambal kerentanan setelah mereka ditemukan. Untuk saat ini, penyedia sistem operasi, produsen peralatan asli, dan penyedia layanan mobile telah merespon untuk mengatasi kerentanan yang muncul.

Namun keterlambatan signifikan dalam memberikan patch untuk perangkat yang sebenarnya, dan perangkat yang lebih tua mungkin tidak akan pernah ditambal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI